RAPBN 2026: Pemerintah Usulkan Kuota BBM Bersubsidi Turun, Subsidi Listrik Naik

Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 berkisar antara 19,05 juta hingga 19,28 juta k

Elara | MataMata.com
Rabu, 02 Juli 2025 | 16:15 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kiri) bersama Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya (kanan) setelah Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR di Jakarta, Rabu (2/7/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kiri) bersama Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya (kanan) setelah Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR di Jakarta, Rabu (2/7/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

Matamata.com - Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 berkisar antara 19,05 juta hingga 19,28 juta kiloliter (KL).

Jumlah tersebut mencakup minyak tanah sebesar 0,52–0,54 juta KL dan solar sebesar 18,53–18,74 juta KL.

Angka tersebut tercatat lebih rendah dibanding kuota BBM bersubsidi dalam APBN 2025 yang mencapai 19,41 juta KL. Khusus untuk solar, usulan tahun 2026 mengalami pemangkasan dari sebelumnya 18,88 juta KL menjadi maksimal 18,74 juta KL.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR, Rabu (2/7), Bahlil menyatakan pengurangan kuota solar berkaitan dengan rencana konversi ke B50.

Jika rencana tersebut terealisasi dan produksi domestik stabil, pemerintah optimistis dapat menghentikan impor solar. Namun, jika masih menggunakan B40, impor tetap diperlukan untuk menutup celah kebutuhan nasional.

Realisasi penyaluran BBM bersubsidi dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 7,41 juta KL, yang terdiri atas 0,21 juta KL minyak tanah dan 7,20 juta KL solar.

Selain BBM, Bahlil juga mengusulkan peningkatan kuota LPG 3 kg dari 8,17 juta metrik ton (MT) pada APBN 2025 menjadi 8,31 juta MT dalam RAPBN 2026. Namun, Komisi XII DPR mengusulkan kuota lebih tinggi yakni 8,79 juta MT.

Akhirnya, disepakati rentang kuota 8,31–8,79 juta MT, dengan angka pasti akan dibahas di Badan Anggaran DPR.

Rapat juga menyepakati sejumlah asumsi makro sektor energi, termasuk harga patokan minyak mentah Indonesia (ICP) di kisaran 60–80 dolar AS per barel, serta target lifting migas sebesar 1,558–1,637 juta barel setara minyak per hari (boepd).

Rinciannya, lifting minyak 605–620 ribu barel per hari, dan lifting gas bumi 953 ribu–1,017 juta boepd.

Baca Juga: Bahas soal Rujuk, Niko Al Hakim Janji ke Rachel Vennya Tak Akan Selingkuh

Untuk subsidi listrik, pemerintah mengusulkan anggaran antara Rp97,37 triliun hingga Rp104,97 triliun pada RAPBN 2026. Angka ini naik signifikan dibandingkan alokasi subsidi listrik pada APBN 2025 yang sebesar Rp87,72 triliun.

Sementara itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan kuota Pertalite (JBKP) dalam RAPBN 2026 sebesar 31,229–31,23 juta KL, jumlah yang relatif sama dengan kuota tahun sebelumnya. Hingga Mei 2025, realisasi penyalurannya telah mencapai 11,6 juta KL. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menegaskan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahada...

news | 16:15 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa penyelesaian per...

news | 16:15 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan proses peralihan aset haji kepada Kementerian Haji dan Umrah berlangsung lancar t...

news | 15:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di...

news | 14:16 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama RI merupaka...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengambilan sampel data dari sebagian stasiun pengisian bahan bakar um...

news | 12:15 WIB

Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen, Afifuddin Chanif Al Hasani, mengingatkan para santri di sel...

news | 11:00 WIB

Legenda Manchester United, Luis Nani, kembali menyapa para penggemar Setan Merah di Indonesia. Ini menjadi kunjungan ket...

news | 09:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menerima surat istimewa dari seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) II Bandun...

news | 08:15 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya praktik pertambangan yang bertanggu...

news | 07:15 WIB