Ahmad Dhani Sampaikan Permohonan Maaf Usai Ditegur MKD Atas Pernyataan Kontroversial Soal Marga

Politisi sekaligus musisi Ahmad Dhani akhirnya secara terbuka mengucapkan permintaan maaf setelah dirinya mendapatkan sanksi teguran dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Elara | MataMata.com
Kamis, 08 Mei 2025 | 08:30 WIB
Ahmad Dhani. (Instagram/@ahmaddhaniprast)

Ahmad Dhani. (Instagram/@ahmaddhaniprast)

Ahmad Dhani saat diwawancarai Anji (Youtube.com/AnjiManji)
Ahmad Dhani saat diwawancarai Anji (Youtube.com/AnjiManji)

 

Dalam penjelasannya, Dhani juga menyampaikan apresiasi atas keputusan tegas dari MKD yang menurutnya menjadi pembelajaran penting baginya ke depan.

Ia berharap peristiwa ini bisa menjadi pelajaran berharga, baik untuk dirinya sendiri maupun anggota dewan lainnya agar lebih hati-hati dalam bertutur di ruang publik.

"Saya menghargai keputusan MKD. Ini menjadi catatan saya agar lebih berhati-hati dalam berkata-kata, apalagi di hadapan publik," katanya.

Sanksi berupa teguran yang dijatuhkan MKD, menurut Dhani, adalah bentuk tanggung jawab moral dari seorang wakil rakyat.

Ia menyatakan akan mematuhi keputusan tersebut dan berkomitmen agar insiden serupa tidak akan terulang lagi. "Saya tegaskan kembali, saya menerima sanksi ini dan akan berupaya agar tidak terulang lagi kesalahan serupa," ujar suami Mulan Jameela tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Dhani juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan menahan diri dari pernyataan yang bisa menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Ia menekankan pentingnya saling menghormati antar suku dan kelompok demi menjaga keutuhan bangsa. "Mari kita saling menghormati, tidak ada niat untuk memecah belah. Indonesia terdiri dari banyak marga dan budaya yang semuanya harus kita hormati bersama," pungkas Ahmad Dhani.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak