Tak Gentar Dikritik, Zulhas: Silakan Hujat, yang Penting Bantuan Sampai ke Korban

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan kritik yang muncul terkait aksinya memanggul beras saat meninjau lokasi bencana. Ia menilai, yang terpenting adalah bantuan pangan dapat se

Elara | MataMata.com
Senin, 08 Desember 2025 | 14:15 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) berbicara dalam kegiatan Bisnis Indonesia Group Conference, di Jakarta, Senin (8/12/2025). ANTARA/Harianto

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) berbicara dalam kegiatan Bisnis Indonesia Group Conference, di Jakarta, Senin (8/12/2025). ANTARA/Harianto

Matamata.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan kritik yang muncul terkait aksinya memanggul beras saat meninjau lokasi bencana. Ia menilai, yang terpenting adalah bantuan pangan dapat segera diterima masyarakat yang terdampak musibah.

"Apa saja mau ngatain saya enggak ada masalah, saya maafkan. Tapi bantulah saudara-saudara kita yang ada di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara," kata Zulhas dalam Bisnis Indonesia Group Conference di Jakarta, Senin (8/12).

Aksi Zulhas memanggul karung beras saat kunjungan di lokasi banjir Sumatera Barat pada 30 November 2025 sempat viral di media sosial setelah video tersebut diunggah melalui akun Instagram pribadinya.

Menanggapi hal tersebut, Zulhas mengajak publik untuk tidak larut dalam emosi dan kritik yang berlebihan. Ia mengimbau semua pihak untuk lebih fokus membantu para korban yang tengah menghadapi masa sulit.

"Yang paling penting saya mengajak Bapak-Ibu ayo, kita jangan marah-marah, jangan cuma emosi. Mari kita bantu saudara-saudara kita yang ada di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Satu rupiah pun penting bagi mereka, satu karung beras pun penting. Mudah-mudahan itu bisa meringankan beban mereka," ujarnya.

Zulhas bahkan mengaku kini aksinya tersebut menjadi candaan publik. Saat berolahraga di Jakarta, ia beberapa kali digoda warga.

"Saya lagi jalan kemarin olahraga di Jalan Sudirman. Ada yang lirik-lirik tapi enggak ngomong gitu ya. 'Wah Pak Zul.' Ada yang gitu. Ada ibu-ibu dua. 'Pak Zul, berasnya mana? Enggak gotong beras?' katanya. Ini saya bilang 'Saya lagi olahraga karena kecapean gotong beras', ketawa semua," cerita Zulhas.

Menurutnya, kebiasaan membantu sesama sudah ia jalani sejak kecil, diajarkan langsung oleh sang ibu dan diperkuat nilai ajaran Islam tentang pentingnya memberi.

"Jadi saya diperintah ibu saya almarhumah. Tiap hari harus memberikan bantuan. Karena dalam Islam itu ayatnya jelas. Orang baik itu, kata guru ngaji saya, Al Quran, itu orang yang berguna dan memberi dia senang ataupun susah," ucap dia.

Ia mengaku pernah beberapa kali mendapat hujatan atas kebiasaan berbagi tersebut, namun memilih memaafkan karena meyakini bahwa membantu orang lain adalah bentuk ibadah.

Baca Juga: RUU Penyesuaian Pidana Resmi Disetujui DPR untuk Disahkan Jadi Undang-Undang

"Saya mulai enam tahun, tujuh tahun sudah biasa berbagi gitu. Setiap ke daerah tanya teman-teman saya, saya memang bagi beras. Biasa saya gotong beras, tuh biasa, bisa 5 kilogram. Saya biasa tuh, saya bagi gitu. Biasa," tuturnya.

Zulhas menutup dengan menegaskan pentingnya menjaga rasa empati dan solidaritas sebagai bangsa agar tidak ada masyarakat yang merasa menghadapi musibah seorang diri.

"Tapi mungkin buat yang lain aneh, ya enggak apa-apa, saya juga maafkan," kata Zulhas. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Penyanyi dan pendakwah nasional Rhoma Irama melelang sejumlah barang pribadinya, termasuk jas, sorban, dan peci, sebagai...

news | 16:28 WIB

DPR RI resmi menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyesuaian Pidana dalam Rapat Paripurna ke-10 Masa Persid...

news | 16:20 WIB

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa partainya terus menjalankan amanat Pre...

news | 13:00 WIB

China menegaskan bahwa tindakan angkatan lautnya yang mengarahkan radar pengendali tembakan ke pesawat tempur Jepang dil...

news | 12:00 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menanggapi kemungkinan lembaganya menghadirkan Gubernur Sumater...

news | 11:31 WIB

PT Pertamina Patra Niaga (Persero) memaksimalkan pemanfaatan fasilitas darurat seperti Pertamina Mobile SPBU dan canting...

news | 10:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran sebesar Rp60 juta untuk setiap rumah pengungsi yang mengalami kerusakan ak...

news | 09:15 WIB

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik wh...

news | 08:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti keputusan Bupati Aceh Selatan, Mirwan yang menjalankan ibadah umrah di tengah kon...

news | 07:00 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa sebagian besar remaja di Indonesia masih kurang aktivitas fisik. Da...

news | 15:46 WIB