Pemerintah Siapkan Inpres Pemanfaatan Aset Tidur untuk Pengembangan UMKM

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan instruksi presiden (Inpres) sebagai dasar hukum pemanfaatan aset tidur milik pemerintah untuk mendukung kegiatan usaha mikr

Elara | MataMata.com
Kamis, 06 November 2025 | 11:30 WIB
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar saat meninjau aset pemerintah di Bandung. ANTARA/HO-Kemenko PM

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar saat meninjau aset pemerintah di Bandung. ANTARA/HO-Kemenko PM

Matamata.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan instruksi presiden (Inpres) sebagai dasar hukum pemanfaatan aset tidur milik pemerintah untuk mendukung kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Akan keluar juga Instruksi Presiden yang mengatur penggunaan fasilitas pemerintahan yang idle, baik milik pemerintah pusat maupun daerah,” kata Muhaimin di Jakarta, Rabu.

Rencana penerbitan Inpres tersebut merupakan tindak lanjut dari program Pasar 1001 Malam, sebuah inisiatif membangun pusat bisnis dan kolaborasi bagi pelaku UMKM serta ekonomi kreatif dengan memanfaatkan aset pemerintah yang tidak terpakai di sejumlah lokasi strategis.

Muhaimin menjelaskan, program itu bertujuan mempercepat peningkatan skala usaha UMKM melalui perluasan akses pasar, yang selama ini menjadi kendala utama di tengah ketidakpastian ekonomi dan masuknya barang impor.

Selain aset milik pemerintah, kata dia, Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) juga akan mendukung pelaksanaan program tersebut. Aset Laswi Heritage Bandung milik PT Kereta Indonesia akan dijadikan lokasi percontohan.

“Kalau ada fasilitas yang idle, digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan UMKM. Ini sebagai wujud komitmen negara dan pemerintah dalam membuka ruang bagi UMKM untuk tumbuh,” ujarnya.

Muhaimin optimistis program tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut dia, UMKM selama ini menjadi kontributor utama terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, dengan kontribusi mencapai 61 persen pada 2025.

Ia juga meyakini, program pemanfaatan aset tidur itu akan mendorong penciptaan lapangan kerja formal, mengingat UMKM merupakan penyerap utama tenaga kerja di Indonesia, yakni lebih dari 90 persen dari total tenaga kerja nasional.

“Kita tahu Presiden berkomitmen agar UMKM terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta pergeseran dari sektor informal menuju formal,” kata Muhaimin. (Antara)

Baca Juga: BGN Tegaskan Ompreng Program Makan Bergizi Gratis Harus Gunakan Stainless Steel 304

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan berupa laptop, komputer (PC), dan layanan internet satelit Sta...

news | 10:30 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memastikan revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Man...

news | 09:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa permasalahan terkait utang proyek Kereta Cep...

news | 08:00 WIB

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, meny...

news | 07:15 WIB

Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa bahan ompreng dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus menggunakan stai...

news | 16:15 WIB

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah mempercepat penetapan 1,4 juta ...

news | 15:15 WIB

VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, menawarkan solusi berbeda melalui konsep berlangganan baterai....

news | 14:34 WIB

Minat investor asing terhadap energi bersih di Indonesia meningkat....

news | 14:12 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut warga Yahudi yang memilih kandidat Partai Demokrat, Zohran Mamdani, dalam...

news | 14:00 WIB

Keraguan konsumen bukan semata soal kepedulian lingkungan, tetapi lebih pada aspek kenyamanan dan keandalan kendaraan li...

news | 13:56 WIB