Distribusi Beras SPHP Dimaksimalkan, Bulog Pastikan Harga Tetap Stabil

Perum Bulog menegaskan upaya percepatan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus dilakukan secara masif ke seluruh daerah. Langkah ini bertujuan menjaga ketersediaan stok beras nasional, menekan laju inflasi, serta memastika

Elara | MataMata.com
Senin, 06 Oktober 2025 | 08:15 WIB
Arsip foto-Seorang warga memilih beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan Perum Bulog di salah satu pusat perbelanjaan ritel modern di Jakarta, Jumat (26/9/2025). ANTARA/Harianto

Arsip foto-Seorang warga memilih beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan Perum Bulog di salah satu pusat perbelanjaan ritel modern di Jakarta, Jumat (26/9/2025). ANTARA/Harianto

Matamata.com - Perum Bulog menegaskan upaya percepatan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus dilakukan secara masif ke seluruh daerah. Langkah ini bertujuan menjaga ketersediaan stok beras nasional, menekan laju inflasi, serta memastikan harga tetap stabil.

“Kami memastikan SPHP terus dimasifkan melalui tujuh saluran distribusi utama, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya dalam bentuk harga beras yang lebih terjangkau,” ujar Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog, Mokhamad Suyamto, dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (5/10).

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat inflasi bulanan (month-to-month) pada September 2025 sebesar 0,21 persen.

“Menariknya, komoditas beras yang selama ini menjadi salah satu pendorong inflasi justru mencatat deflasi sebesar 0,13 persen dengan andil negatif -0,01 persen, sehingga beras berperan penting dalam menahan laju inflasi umum,” katanya.

Menurut Suyamto, penurunan harga beras pada September 2025 dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni meningkatnya pasokan akibat panen gadu di sejumlah sentra produksi dan kebijakan intervensi pemerintah melalui program SPHP.

“Fakta bahwa beras justru memberikan andil negatif terhadap inflasi September menunjukkan bahwa intervensi pemerintah melalui Bulog berjalan efektif,” jelasnya.

Ia menuturkan, distribusi beras SPHP dilakukan melalui tujuh saluran utama, meliputi pasar tradisional, pasar ritel modern, jaringan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah, outlet BUMN Pangan, jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, hingga jalur distribusi langsung berbasis komunitas.

Sepanjang September 2025, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 143.866 ton, meningkat 59 persen dibandingkan Agustus.

“Jumlah ini menjadi rekor tertinggi realisasi SPHP di bulan September dalam tiga tahun terakhir sekaligus indikasi positif keberhasilan intervensi dalam menjaga pasokan dan harga beras di pasar,” ungkap Suyamto.

Secara kumulatif hingga 3 Oktober 2025, Bulog telah menyalurkan 462 ribu ton beras SPHP atau sekitar 30 persen dari target nasional 1,5 juta ton untuk periode Januari–Desember 2025.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Standar Kebersihan: Semua Dapur Program Makan Bergizi Harus Miliki Alat Sterilisasi

Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan bahwa program SPHP berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat terus menahan tekanan harga beras hingga akhir tahun.

“Dengan stok yang cukup dan strategi distribusi yang tepat, Bulog optimistis tekanan harga beras menjelang akhir tahun 2025 dapat terkendali,” tutup Suyamto. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya sinergi antar sektor dalam memperkuat swasembada...

news | 16:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, Sai...

news | 15:15 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menilai keberadaan Sekolah Garuda memiliki peran strategis dala...

news | 14:17 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa pihaknya akan menghentikan sementara operasional Satua...

news | 13:15 WIB

Indonesia berhasil mengekspor 206,7 ribu ton kopi sepanjang semester pertama tahun 2025 ke berbagai negara, seperti Amer...

news | 12:15 WIB

Perum Bulog mengirim sebanyak 270 ton beras ke Ternate, Maluku Utara, sebagai langkah cepat untuk menjaga ketersediaan c...

news | 11:15 WIB

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengimbau para calon peserta program Magang Nasional untuk tidak terburu-bur...

news | 10:30 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas belanja serta memperbaiki ...

news | 09:15 WIB

Pemerintah Malaysia menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarj...

news | 08:15 WIB

Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Jambi, Al Haris, mengungkapkan berbagai ...

news | 07:00 WIB