Hampir 30 Juta Warga Ikuti Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hampir 30 juta orang telah mengikuti Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) sejak diluncurkan pada Februari 2025.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 19 September 2025 | 07:00 WIB
Director General of Primary and Community Health at the Ministry of Health, Maria Endang Sumiwi, delivers a statement at a press conference held by the Ministry of Health and the Government Communication Agency in Jakarta on Thursday (September 18, 2025). /ANTARA/Tri Meilani Ameliya

Director General of Primary and Community Health at the Ministry of Health, Maria Endang Sumiwi, delivers a statement at a press conference held by the Ministry of Health and the Government Communication Agency in Jakarta on Thursday (September 18, 2025). /ANTARA/Tri Meilani Ameliya

Matamata.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hampir 30 juta orang telah mengikuti Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) sejak diluncurkan pada Februari 2025.

Hingga 17 September, jumlah peserta yang telah menjalani pemeriksaan mencapai 29.864.651 orang dari total 32 juta pendaftar di 38 provinsi. Data tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/9).

Program ini melibatkan 10.226 puskesmas dari total 10.286 puskesmas di seluruh Indonesia. Dari jumlah peserta, perempuan mendominasi dengan hampir 17,2 juta orang atau 57,5 persen, sementara laki-laki tercatat hampir 12,7 juta orang atau 42,5 persen.

“Dua dari tiga peserta yang dilayani CKG adalah perempuan,” ujar Sumiwi.

Setiap harinya, program ini mencatat sekitar 600.000 pendaftaran dan hampir 500.000 pemeriksaan kesehatan. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan partisipasi tertinggi, menyumbang 51 persen dari total peserta. Sementara itu, Papua, Papua Barat, dan Papua Dataran Tinggi memiliki tingkat partisipasi terendah.

Kemenkes menegaskan komitmennya untuk terus memperluas cakupan program. “Kami memahami bahwa provinsi dengan populasi yang lebih besar membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai cakupan penuh, tetapi kami juga ingin provinsi lain mengejar dan mencapai tingkat partisipasi yang sama,” kata Sumiwi.

Program CKG bertujuan memperluas akses layanan kesehatan masyarakat, terutama dalam deteksi dini penyakit serta mendorong perawatan pencegahan di wilayah yang masih kurang terjangkau. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pernyataan anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, mendadak viral di media sosial setelah dirinya mengucapkan ...

news | 12:03 WIB

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan pihaknya tidak mengambil keuntungan dalam impor ...

news | 10:15 WIB

Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri BUMN Dony Oskaria melaporkan proses transisi di Kementerian BUMN kepada Presiden Prabowo ...

news | 09:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemberian amnesti pajak secara berulang bukanlah kebijakan yang t...

news | 08:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/9) malam, menuju Osak...

news | 07:00 WIB

Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) menyatakan dukungan penuh terhadap kerja tim independen pencari fakta terkait u...

news | 18:15 WIB

Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jab...

news | 17:00 WIB

Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian, Ahmad Dofiri, menyampaik...

news | 16:09 WIB

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menilai wacana pengampunan pajak (tax amnesty) jilid III yang masuk dalam Progr...

news | 15:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan memastikan percepatan pencairan dana Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes...

news | 13:00 WIB