Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjadi pembicara dalam Kongres Global ke-12 Kereta Cepat di Beijing, Selasa (8/7/2025). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Li menambahkan, proyek kereta cepat umumnya memiliki manfaat sosial tinggi namun juga menghadapi tantangan besar dalam pengembalian modal.
“Para investor masih perlu mempertimbangkan bagaimana cara mendapatkan kembali uang mereka dan tingkat ketersebaran risiko,” katanya.
Ia menekankan pentingnya strategi untuk mengonversi manfaat ekonomi menjadi pengembalian nyata, seperti melalui pengembangan kawasan di sekitar stasiun serta diversifikasi sumber pendanaan jika terjadi pembengkakan biaya.
Hingga Juni 2025, Whoosh telah melayani lebih dari 10 juta penumpang. Rekor tertinggi tercatat pada 27 Juni 2025, dengan 26.770 penumpang dalam sehari yang bertepatan dengan libur Tahun Baru Islam dan libur sekolah, serta 62 kali frekuensi perjalanan. (Antara)