Jelang Tarif AS Berlaku, China Tegaskan Siap Rangkul Brasil dan Kawasan Amerika Latin

Pemerintah China menyatakan kesiapannya menjalin kerja sama lebih erat dengan Brasil serta negara-negara Amerika Latin dan Karibia, menyusul keputusan Amerika Serikat yang akan memberlakukan tarif impor sebesar 50 persen terhadap produk Brasil mulai

Elara | MataMata.com
Selasa, 29 Juli 2025 | 10:30 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (27/8). ANTARA/Desca Lidya Natalia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (27/8). ANTARA/Desca Lidya Natalia

Matamata.com - Pemerintah China menyatakan kesiapannya menjalin kerja sama lebih erat dengan Brasil serta negara-negara Amerika Latin dan Karibia, menyusul keputusan Amerika Serikat yang akan memberlakukan tarif impor sebesar 50 persen terhadap produk Brasil mulai 1 Agustus 2025.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan bahwa kebijakan tarif yang bersifat sepihak tidak akan membawa keuntungan bagi siapa pun.

"Saya ingin menekankan bahwa perang tarif tidak mengenal pemenang, dan praktik unilateral tidak menguntungkan siapa pun. China siap bekerja sama dengan Brasil, negara-negara Amerika Latin dan Karibia lainnya," ujar Guo dalam konferensi pers di Beijing, Senin (27/8).

Keputusan tarif tinggi itu diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump, yang mengekspresikan kemarahannya atas persidangan mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Trump bahkan menyebut proses hukum tersebut sebagai "aib internasional".

“Persidangan ini seharusnya tidak terjadi. Ini adalah perburuan penyihir yang harus dihentikan SEGERA!” tegas Trump dalam suratnya kepada Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva.
Selain menjalin kemitraan kawasan, China juga menyatakan keterbukaannya untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Brasil, terutama di sektor penerbangan melalui perusahaan pesawat asal Brasil, Embraer.

“China mementingkan kerja sama yang berorientasi pada hasil dengan Brasil, termasuk kerja sama di bidang penerbangan. Kami siap untuk mempromosikan kerja sama yang relevan berdasarkan prinsip-prinsip pasar dan memberikan dorongan bagi pembangunan nasional masing-masing,” kata Guo Jiakun.

China juga menyatakan akan terus memperkuat kolaborasi dalam kerangka BRICS untuk menjaga sistem perdagangan multilateral yang berbasis pada WTO serta menjunjung keadilan internasional.

Sementara itu, Bolsonaro dan tujuh orang lainnya resmi didakwa atas tuduhan percobaan kudeta. Mahkamah Agung Brasil memutuskan secara bulat bahwa kasus tersebut layak disidangkan secara pidana. Jika terbukti bersalah, Bolsonaro bisa menghadapi hukuman penjara hingga 30 tahun.

Trump dalam pernyataannya turut mengkritik keputusan Mahkamah Agung Brasil yang menurutnya melakukan sensor terhadap platform media sosial asal AS dan menyebutnya sebagai bentuk pelanggaran terhadap prinsip pemilu bebas serta kebebasan berpendapat.

Akibat dua hal tersebut—persidangan Bolsonaro dan sensor digital—Trump memutuskan untuk menerapkan tarif 50 persen terhadap semua produk asal Brasil. Bahkan, produk Brasil yang masuk ke AS melalui negara ketiga pun tetap dikenakan tarif tinggi.

Baca Juga: Kepala Sucofindo Bengkulu dan Direktur Tambang Ditetapkan Tersangka Korupsi Batu Bara Rp500 Miliar

Trump menyatakan bahwa tarif ini bertujuan untuk mengoreksi defisit perdagangan AS terhadap Brasil. Pada 2024, nilai perdagangan dua arah antara kedua negara mencapai 92 miliar dolar AS, dengan AS mencatat surplus sebesar 7,4 miliar dolar AS.

“Angka 50 persen itu sebenarnya jauh lebih kecil dibanding yang dibutuhkan untuk menciptakan Lapangan Bermain yang Setara dengan Negara Anda,” ucap Trump.

Namun, Trump menambahkan bahwa jika Brasil atau perusahaan asal Brasil memilih untuk membangun fasilitas produksi di AS, maka tarif tersebut tidak akan diberlakukan. Sebaliknya, jika Brasil memberlakukan tarif terhadap produk AS, maka AS akan menambahkan nilai tersebut ke dalam tarif 50 persen yang dikenakan. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah perjalanan kereta api pada November 2025 untuk mendukung mobilitas m...

news | 12:30 WIB

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan akan membangun Rumah Budaya Indonesia Syaikh Yusuf di lahan seluas 2...

news | 11:30 WIB

Pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya kepada Palestina di sektor pertanian melalui penyediaan lahan investasi selu...

news | 10:30 WIB

Kementerian Pariwisata menggelar diskusi kelompok terarah (FGD) yang melibatkan perwakilan pemerintah pusat dan daerah g...

news | 08:15 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menargetkan pembangunan Jalan Trans Papua ruas Jayapura...

news | 07:00 WIB

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat akan meninjau ulang kesiapan sumber daya manusia (SDM) pengajar Bahasa Portugis, me...

news | 17:30 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya untuk membuka ruang partisipasi masyarakat dalam upa...

news | 16:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu pabrik dan 13 pipa gas milik PT Banten Inti Gasindo (BIG) di Cilegon, Ba...

news | 15:30 WIB

Prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU), Kapten POM Aulia Noprizal Syahputra, mengharumkan nama Indonesia di kancah interna...

news | 14:30 WIB

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut hangat oleh Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung saat menghadiri p...

news | 13:15 WIB