Fase Kedua Pembangunan IKN Dimulai: Proyek Dilelang Akhir Juni, Penekanan pada Disiplin dan Transparansi

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengumumkan bahwa proses pelelangan untuk tahap kedua pembangunan IKN akan dimulai pada akhir Juni 2025. Proyek ini akan mencakup wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Ti

Elara | MataMata.com
Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:15 WIB
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono (ketika dari kiri) memberikan penjelasan kepada pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN tahap kedua (ANTARA/HO-dokumen Humas Otorita IKN)

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono (ketika dari kiri) memberikan penjelasan kepada pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN tahap kedua (ANTARA/HO-dokumen Humas Otorita IKN)

Matamata.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengumumkan bahwa proses pelelangan untuk tahap kedua pembangunan IKN akan dimulai pada akhir Juni 2025. Proyek ini akan mencakup wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya kerja sama tim, kolaborasi lintas sektor, serta integritas dalam setiap tahap pelaksanaan.

“Pekerjaan pasti padat, jadi harus bekerja sebagai satu tim yang berkolaborasi dan bersinergi,” ujarnya saat memberikan keterangan di Sepaku, Sabtu (21/6).

Ia juga mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat menjaga disiplin, menghindari praktik tidak etis seperti mark up progress proyek, suap, dan bentuk pelanggaran lainnya.

“Semangat baru dan tata kelola yang transparan serta akuntabel menjadi kunci sukses pembangunan,” tegasnya.

Sebelum pembangunan dimulai, Otorita IKN bersama para mitra pelaksana telah menyepakati metodologi kerja, pengaturan lalu lintas proyek, serta skema koordinasi teknis lintas instansi. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah potensi kendala di lapangan.

Basuki menekankan pentingnya menjaga standar kualitas proyek, mulai dari aspek teknis, keberlanjutan lingkungan, hingga estetika.

Kawasan sempadan sungai (riparian), potensi banjir, dan efisiensi waktu kerja juga menjadi fokus utama, terlebih karena proyek ini dikejar hingga akhir Desember 2025 dan berlangsung saat musim hujan.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi kabar adanya perombakan Kabinet Merah Putih. Ia me...

news | 15:37 WIB

Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mempersilakan De...

news | 14:15 WIB

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meresmikan kedatangan kapal perang terbaru TNI Angkatan Laut, KRI Brawijaya-320, ...

news | 13:15 WIB

Komisi III DPR RI menerima daftar nama calon Hakim Agung dari Komisi Yudisial (KY) untuk menjalani uji kelayakan dan kep...

news | 11:10 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan bantuan sebesar Rp100 juta untuk pembangunan mushalla dan Rp50 juta untuk perba...

news | 10:00 WIB

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium di tingkat konsumen turun menjadi Rp15.733 per kilogram dar...

news | 08:00 WIB

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menginstruksikan pemerintah daerah untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan ling...

news | 07:00 WIB

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial CHT ikut terjarin...

news | 11:45 WIB

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan perkembangan Program Sekolah Rakyat kepada Presiden P...

news | 11:30 WIB

Kereta Cepat Whoosh JakartaBandung kini tidak hanya dipandang sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi atraksi w...

news | 10:40 WIB
Tampilkan lebih banyak