(Foto: ist)
Kombinasi konsumsi tiga jenis narkoba itu pun diakui Fachri sebagai bentuk pelariannya dari masalah psikologis yang selama ini belum tuntas. “Memang saya konsumsi semuanya, itu jadi pelarian dari masalah-masalah saya. Tapi saya sadar itu salah besar,” ungkap Fachri.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pihaknya mendapati barang bukti narkotika tersebut saat melakukan penggeledahan di kediaman Fachri.
“Tersangka Fachri didapati memiliki dan menggunakan tiga jenis narkotika, yakni sabu, ganja, dan kokain. Semua ditemukan terpisah di kamarnya. Ini menunjukkan penyalahgunaan yang sudah cukup parah,” ujar Kapolres.
Ditanya mengenai efek dari konsumsi narkoba secara bersamaan, Fachri mengaku kerap merasa dirinya seperti orang yang berbeda. “Kadang saya merasa kayak tidak jadi diri sendiri. Otomatis saya sadar ada yang salah dari diri saya. Tapi saya tetap melakukannya, karena saya merasa tenang sementara,” ungkap Fachri.
Fachri Albar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak, terutama keluarga serta penggemar yang selama ini mendukung kariernya. Ia menegaskan bahwa dirinya siap menjalani proses hukum dan berharap bisa kembali pulih untuk tidak terjerumus ke dalam jeratan narkotika.
“Saya minta maaf ke semuanya, terutama keluarga dan fans. Saya akan jalani apa pun proses yang harus saya lalui, dan saya berusaha untuk benar-benar pulih,” tutup Fachri Albar.
Kasus Fachri ini sekaligus menjadi pengingat besar bagi publik tentang pentingnya perhatian pada kesehatan mental, khususnya bagi mereka yang pernah terjerumus dalam dunia gelap narkotika.