Prabowo Bahas Kerja Sama Obat Murah hingga Kapal Listrik dengan Konglomerat Rusia Sistema Group

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Sistema Group asal Rusia, yang didampingi Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/11).

Elara | MataMata.com
Jum'at, 21 November 2025 | 08:15 WIB
Minister of Investment and Downstream Danantara Rosan Roeslani, in a press statement at the Presidential Palace in Jakarta on Thursday (November 20, 2025). /ANTARA/Fathur Rochman/rst.

Minister of Investment and Downstream Danantara Rosan Roeslani, in a press statement at the Presidential Palace in Jakarta on Thursday (November 20, 2025). /ANTARA/Fathur Rochman/rst.

Matamata.com - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Sistema Group asal Rusia, yang didampingi Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/11).

Pertemuan ini menjadi lanjutan pembahasan peluang investasi Rusia di Indonesia, mencakup sektor farmasi hingga pengembangan kapal penumpang bertenaga listrik.

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Danantara Rosan Roeslani, menyebutkan bahwa dialog tersebut merupakan kelanjutan dari kunjungan pemerintah ke St. Petersburg pada Juni lalu.

"Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan di St. Petersburg pada bulan Juni. Kami menindaklanjuti beberapa hal," ujarnya.

Di bidang kesehatan, Sistema Group—pengelola jaringan 160 rumah sakit dan salah satu pemain besar industri farmasi serta paten di Rusia—telah menjalin komunikasi awal dengan Biofarma dan Kimia Farma di Bandung, Jawa Barat.

Roeslani berharap kolaborasi tersebut dapat membantu menekan harga obat dalam negeri.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat menurunkan harga obat di Indonesia yang masih relatif tinggi dibandingkan negara lain," tuturnya.

Selain sektor kesehatan, pembahasan juga menyinggung rencana pengembangan kapal penumpang listrik berkapasitas 100–200 orang untuk kebutuhan transportasi antarpulau.

Perusahaan kapal milik Sistema Group menyatakan minat membuka fasilitas produksi kapal listrik di Indonesia, termasuk kemungkinan bermitra dengan PT PAL.

Roeslani menambahkan, konglomerat Rusia itu juga tengah mempertimbangkan peluang di industri perhotelan, sejalan dengan portofolio hotel mereka yang cukup besar di negara asalnya. Minat kerja sama meliputi manajemen dan pengembangan hotel di Indonesia.

Baca Juga: Menkomdigi Tegaskan Siap Ikuti Aturan Larangan Thrifting di Media Sosial

Pada sektor pendidikan, Sistema Group berencana mengirimkan tenaga pengajar guna memperkuat program bahasa Rusia di sejumlah perguruan tinggi Indonesia.

Pertemuan turut dihadiri Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo. Diskusi juga menyentuh peluang kerja sama lain, termasuk di industri pulp dan kertas.

Terkait komitmen investasi, Roeslani menegaskan belum ada nilai pasti karena pembahasan masih berada pada tahap penjajakan. Ia menambahkan bahwa Sistema Group saat ini sedang memproses perizinan yang dibutuhkan, termasuk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran program prioritas pemerintah pusat per 31 Oktober 2025 tel...

news | 07:15 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia ditargetkan mencapai swasembada beras pada penghujung D...

news | 06:00 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah yang melaran...

news | 19:14 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meninjau ketersediaan dan harga bahan pangan di Pasar Cihapit, Kota Bandung, s...

news | 15:00 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berhasil mendamaikan tiga kepala desa di Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang...

news | 12:30 WIB

Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei mengungkapkan keinginannya untuk mempe...

news | 11:15 WIB

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. Dalam periode enam jam, mulai pukul 00.00 hingga ...

news | 11:01 WIB

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pengembangan bioetanol dari aren di Kamojang menunjukkan po...

news | 10:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menelusuri dugaan pemerasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) dalam pengurusa...

news | 09:15 WIB

Pemerintah Indonesia meresmikan pembangunan pabrik percontohan bioetanol berbahan baku aren di Kamojang, Kabupaten Bandu...

news | 08:15 WIB