Menkeu Yakin Ekonomi 2025 Tumbuh 5,5 Persen, Properti Diproyeksi Jadi Sektor Unggulan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir 2025 bisa menembus 5,5 persen. Keyakinan tersebut didasari oleh pergerakan positif di berbagai sektor, termasuk properti.

Elara | MataMata.com
Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:15 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (30/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (30/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.

Matamata.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir 2025 bisa menembus 5,5 persen. Keyakinan tersebut didasari oleh pergerakan positif di berbagai sektor, termasuk properti.

"Kalau saya pikir sih hampir across the board (di seluruh sektor, red.), yang jelas belanja masyarakat akan naik kencang, dan nanti properti akan tumbuh bagus," ujar Purbaya saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (30/9).

Ia menjelaskan, pemerintah telah menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun melalui Bank Indonesia ke lima bank milik negara, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BSI, untuk mendorong penurunan suku bunga kredit.

"Saya pikir nanti pelan-pelan akan masuk ke sektor properti, di mana ketika orang pinjam kan jaminannya clear. Ini belum ke sana, saya pikir nggak lama lagi akan ke sana," kata Purbaya.

Menurutnya, jika aliran dana tersebut menggerakkan sektor properti, maka kebutuhan bahan bangunan seperti semen akan meningkat. Selain itu, konsumsi masyarakat, khususnya makanan dan minuman, juga diperkirakan ikut terdongkrak.

"Jadi harusnya sih across the board yang mengalami pertumbuhan lebih cepat. Ini kan yang kita masukin ke sistem. Nggak dipilih-pilih kan. Perbankan yang milih, dan sistem yang milih sendiri. Jadi, saya nggak sepintar pelaku-pelaku ekonomi di sana untuk menentukan yang paling pas buat mereka. Yang saya lakukan adalah menciptakan keadaan di mana mereka mengoptimalkan apa-apa yang mereka butuhkan maupun bisnis apa yang mereka ingin kerjakan," sambungnya.

Dalam kesempatan terpisah di lokasi yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyampaikan optimisme serupa.

"Pertama, kita melihat belanja pemerintah akan positif. Jadi itu juga baik. Kedua, kita juga monitor investasi terus masuk sesuai dengan perencanaan. Ketiga, stimulus yang dilepaskan di kuartal IV ini itu nilainya mendekati 2 miliar dolar AS. Jadi, sekitar Rp30 triliun, tentu akan sangat membantu," ujar Airlangga. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Indonesia kembali mencatatkan kinerja positif di sektor ekspor dengan melepas empat kontainer produk olahan susu berupa ...

news | 17:30 WIB

Pengadilan Rakyat Menengah Wenzhou, Zhejiang, menjatuhkan hukuman mati terhadap 11 anggota sindikat kriminal keluarga Mi...

news | 16:15 WIB

Kementerian Haji dan Umrah RI bersama Kejaksaan Agung menjalin kerja sama untuk memastikan pengelolaan serta pengawasan ...

news | 15:15 WIB

Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi operasi jarak jauh ...

news | 14:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan penyebab masih maraknya kebakaran di ibu kota meskipun program pen...

news | 13:00 WIB

Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan insentif bagi guru penanggung jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10...

news | 12:00 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan seluruh biaya perawatan santri korban runtuhnya mushala Pondok P...

news | 10:00 WIB

Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, menilai penunjukan Indra Sjafrie sebagai pelatih timnas U-23 merupakan ...

news | 09:15 WIB

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta seluruh kader partainya tur...

news | 08:45 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) menerima berkas perkara tiga dari sembilan tersangka kasus dugaan pembobolan rekening dormant...

news | 07:00 WIB