Kadin: Program Magang Bergaji UMP Bisa Dongkrak Ekonomi dan Serap Tenaga Kerja

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan dukungan penuh dunia usaha terhadap Program Magang Bergaji UMP bagi lulusan baru perguruan tinggi yang digagas pemerintah.

Elara | MataMata.com
Rabu, 17 September 2025 | 08:00 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan bertemakan

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan bertemakan "Gotong Royong Memperluas Akses Kredit Perumahan Untuk Rakyat" di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Senin (8/9/2025). (ANTARA/Aji Cakti)

Matamata.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan dukungan penuh dunia usaha terhadap Program Magang Bergaji UMP bagi lulusan baru perguruan tinggi yang digagas pemerintah.

Menurutnya, program tersebut berpotensi memberi dampak besar bagi dunia usaha sekaligus perekonomian nasional.

“Itu niatnya sangat bagus, dan implementasinya tinggal dirapikan bersama dunia usaha,” ujar Anindya usai menghadiri Pertemuan dan Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Jakarta, Selasa malam.

Program magang ini menjadi bagian dari delapan paket kebijakan ekonomi pemerintah tahun 2025. Tahap awal ditargetkan melibatkan 20 ribu peserta dengan durasi enam bulan serta uang saku setara upah minimum provinsi (UMP). Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp198 miliar untuk mendukung pelaksanaannya.

Anindya menilai inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas industri, tetapi juga mempercepat lahirnya tenaga kerja terampil sejak dini.

“Bisa (meningkatkan produktivitas), dan yang paling penting menyerap lapangan kerja. Membuat peserta magang menjadi ahli lebih dini, terutama generasi milenial dan generasi Z,” katanya.

Ia menambahkan, keberadaan program magang ini dapat memperkuat perputaran ekonomi jika detail teknisnya disusun secara matang. “Yang penting, itu bisa membuat ekonomi bergulir, tinggal diatur detailnya saja,” ucapnya.

Program magang bergaji ini rencananya mulai berjalan pada kuartal IV tahun 2025. Pemerintah juga menyiapkan skema roll over agar kuota dapat ditambah bila tahap awal dinilai berhasil. Selain menyerap tenaga kerja muda, program ini diharapkan mampu memperkuat keterhubungan antara perguruan tinggi dan industri. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama pemerintah daerah berhasil membuka kembali jalur utama TarutungSibolga, Sumater...

news | 08:15 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt...

news | 07:15 WIB

Pemerintah pusat mulai merealisasikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana di Kabupaten Tapanu...

news | 06:00 WIB

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan dan pelaya...

news | 17:15 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta percepatan realisasi pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo yang berloka...

news | 15:00 WIB

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai tempe memiliki peluang besar untuk dimanfaatkan sebagai sarana gastrodiplomasi Indo...

news | 13:00 WIB

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan pengiriman bantuan logistik pemerintah ke Aceh menggunakan Kapal Barito ...

news | 11:00 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Utara dan Sulawesi Utara pada 2123 D...

news | 09:00 WIB

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menyatakan dukungannya terhadap peluncuran film animasi adaptasi dari kekayaan ...

news | 11:30 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya menjalin hubungan persahabatan yang sangat baik dengan...

news | 10:30 WIB