Setelah Tujuh Tahun Vakum, Konsultasi Tahunan RI-Malaysia Kembali Digelar di Jakarta

Setelah absen selama tujuh tahun, pertemuan Konsultasi Tahunan antara Indonesia dan Malaysia kembali digelar dalam kunjungan kerja Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim ke Indonesia.

Elara | MataMata.com
Rabu, 30 Juli 2025 | 09:00 WIB
Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (29/7/2025). ANTARA/Cahya Sari

Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (29/7/2025). ANTARA/Cahya Sari

Matamata.com - Setelah absen selama tujuh tahun, pertemuan Konsultasi Tahunan antara Indonesia dan Malaysia kembali digelar dalam kunjungan kerja Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim ke Indonesia.

Pertemuan ini berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7), dan menandai penyelenggaraan Konsultasi Tahunan Ke-13 sejak terakhir dilaksanakan pada 2017 di Kuching, Sarawak.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menjelaskan, forum ini merupakan bagian dari mekanisme bilateral rutin yang disebut Annual Consultation, di mana kedua kepala negara saling memperbarui pandangan mengenai isu-isu strategis.

“Kedua pemimpin bertemu dalam sebuah mekanisme bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang kita sebut dengan Annual Consultation atau Konsultasi Tahunan pemimpin kedua negara, di mana mekanisme ini terakhir berlangsung di Kuching, Sarawak pada tahun 2017,” ujar Sugiono saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka.

Menurutnya, pertemuan ini memiliki peran penting tidak hanya untuk membahas berbagai isu aktual, tetapi juga memperkuat relasi antara kedua negara.

Mengenai vakumnya forum selama ini, Sugiono menyebutkan padatnya jadwal para pemimpin menjadi penyebab utama.

“Saya kira mungkin karena jadwal ya, jadwal antara kedua pemimpin yang mungkin belum pas. Ini juga kita baru pas sekali ini,” jelasnya.

Ia pun berharap forum konsultasi ini bisa kembali menjadi agenda rutin guna menjawab berbagai tantangan dan dinamika global yang terus berkembang.

“Saya kira ini satu mekanisme yang tepat, di samping juga semakin mendekatkan hubungan bilateral,” tambah Menlu.

Sebagai catatan, Konsultasi Tahunan terakhir yang digelar pada 2017 di Kuching membahas penguatan kerja sama ekonomi, perlindungan WNI dan tenaga kerja, isu perbatasan, serta pertahanan dan keamanan. (Antara)

Baca Juga: Nicholas Saputra Mendadak jadi Penyanyi di Film 'Musikal Siapa Dia'

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa pelaku UMKM yang telah mengadopsi sis...

news | 18:33 WIB

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk meningkatkan kesiapsiagaan men...

news | 18:12 WIB

Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengevaluasi proses verifikasi per...

news | 17:15 WIB

Wakil Presiden ke-13 RI, Maruf Amin, secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbanga...

news | 16:15 WIB

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan audit lingkungan terhadap lebih dari 100 unit usaha di Provinsi Aceh, Sumat...

news | 15:00 WIB

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) bekerja sama dengan Alumni P4N 63 Lemhannas RI, TNI Angkata...

news | 11:00 WIB

Penasihat hukum Nadiem Anwar Makarim, Dodi Abdulkadir, menyebut kliennya hingga kini masih menjalani perawatan dan pemul...

news | 10:00 WIB

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan bonus bagi atlet peraih medali pada SEA Games 2025 di Thailand ak...

news | 09:00 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan proyek pembangunan 100 gudang baru kini telah memasuki taha...

news | 08:15 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penanganan cepat terhadap sawah terdampak banjir di Aceh agar ...

news | 07:00 WIB