Kemendagri Soroti Kepala Daerah Telat Hadir di Retret Gelombang II

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti sejumlah kepala daerah yang datang terlambat dalam kegiatan retret gelombang kedua yang digelar di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu pagi.

Elara | MataMata.com
Minggu, 22 Juni 2025 | 15:15 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu (22/6/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu (22/6/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Matamata.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti sejumlah kepala daerah yang datang terlambat dalam kegiatan retret gelombang kedua yang digelar di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu pagi.

Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencatat para peserta yang tidak disiplin waktu sejak awal kegiatan berlangsung.

Ia bahkan menunda sedikit pelaksanaan apel pembukaan untuk mengecek secara langsung keterlambatan tersebut.

“Yang terlambat ini sudah dari awal kita tandai. Kenapa bisa terlambat? Ini dimulai dari awal pagi hari ini,” ujar Tomsi dalam arahannya.

Retret tersebut, kata Tomsi, tidak hanya menjadi ajang pembekalan bagi para kepala daerah yang akan menjabat selama lima tahun ke depan, tetapi juga sebagai bentuk latihan kedisiplinan dan kemandirian.

Para peserta diharuskan menjalani aktivitas harian tanpa bantuan staf pribadi seperti biasanya.

“Biasanya ada yang menemani, menyetrika, membersihkan sepatu. Sekarang, semua dilakukan sendiri,” tuturnya.

Selama retret, kepala daerah dijadwalkan bangun lebih pagi untuk berolahraga. Kegiatan ini dirancang untuk membiasakan mereka dengan rutinitas pagi, termasuk kesiapan menghadiri rapat sejak awal hari.

“Olahraga biar sehat, itu juga untuk melatih supaya kita biasa rapat pagi,” tambahnya.

Ia menegaskan, ketidakhadiran dalam kegiatan retret hanya diperbolehkan jika disertai alasan mendesak dan penting.

Baca Juga: 100 Hari Pramono Anung Pimpin Jakarta: KJP, Transportasi Gratis, hingga Stabilitas Harga

“Kita berharap Bapak Ibu sekalian semua dapat berhasil,” pungkas Tomsi. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana menarik dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indones...

news | 18:59 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto dalam merombak susunan menteri ...

news | 17:45 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan Wakil Ketua DPR ...

news | 16:45 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUH...

news | 15:45 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istrinya, Selvi Ananda, didampingi Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Har...

news | 14:30 WIB

Anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramly, menegaskan agar Kementerian Agama (Kemenag) memastikan penerapan Kurikulum...

news | 11:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan biaya komitmen dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyeleng...

news | 10:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya lobi yang dilakukan asosiasi agensi perjalanan haji kepada pejabat ...

news | 09:15 WIB

Mantan Ketua Badan Anggaran DPR RI 2015, Ahmadi Noor Supit, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaga...

news | 08:15 WIB

Pakar Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Tunjung Sulaksono, menilai menteri baru hasil reshuff...

news | 07:00 WIB
Tampilkan lebih banyak