(Foto: ist)
Matamata.com - Partai Gerindra angkat suara terkait pernyataan kontroversial Ahmad Dhani yang menjadi perbincangan publik belakangan ini. Partai berlambang kepala burung garuda itu menegaskan, setiap kader wajib menjaga sikap dan ucapannya di ruang publik, khususnya jika menyangkut isu-isu sensitif yang dapat memicu kesalahpahaman maupun kegaduhan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyampaikan bahwa partainya telah memberikan teguran secara internal kepada Ahmad Dhani perihal ucapannya terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Gerindra menilai, ucapan semacam itu bisa berdampak negatif terhadap kohesi sosial di masyarakat.
"Kami dari Partai Gerindra sudah mengingatkan Mas Ahmad Dhani untuk lebih berhati-hati saat menyampaikan pendapat, terutama soal hal-hal yang sensitif," ujar Habiburokhman, dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (25/4).
Menurut Habiburokhman, setiap politisi, khususnya yang berasal dari Gerindra, mesti bertanggung jawab atas setiap pernyataan yang disampaikan ke depan publik. Ia menekankan, perbedaan pendapat boleh saja terjadi, namun harus tetap menjunjung nilai-nilai toleransi dan tidak menyinggung sentimen primordial.
"Boleh saja berbeda pandangan politik dan menyuarakan aspirasi di ruang demokrasi, tapi harus tetap menghormati batas-batas yang ada. Jangan sampai ada isu SARA yang dimunculkan," tambahnya.
Habiburokhman juga menyatakan bahwa Gerindra tidak ingin kadernya terjerumus pada pernyataan-pernyataan yang berpotensi memecah-belah, terlebih saat suhu politik nasional masih cukup dinamis pasca Pilpres 2024. Gerindra berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban dan kedamaian di tengah masyarakat.
Sikap senada juga diungkapkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Ia menjelaskan, kewaspadaan dalam berbicara merupakan hal yang wajib diterapkan seluruh kader partai, terutama menyangkut kebhinekaan bangsa Indonesia.