Mulai 1 Desember, Harga Pertamax Naik ke Rp12.750 per Liter

PT Pertamina (Persero) resmi menyesuaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang berlaku mulai hari ini, Senin (1/12/2025). Pada pembaruan tersebut, harga Pertamax ditetapkan sebesar Rp12.750 per liter.

Elara | MataMata.com
Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB
Sejumlah konsumen membeli BBM di salah satu SPBU di Denpasar, Bali, Kamis (13/11/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Sejumlah konsumen membeli BBM di salah satu SPBU di Denpasar, Bali, Kamis (13/11/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Matamata.com - PT Pertamina (Persero) resmi menyesuaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang berlaku mulai hari ini, Senin (1/12/2025). Pada pembaruan tersebut, harga Pertamax ditetapkan sebesar Rp12.750 per liter.

Informasi dari laman resmi Pertamina menunjukkan bahwa penyesuaian harga terjadi di beberapa wilayah, termasuk Jabodetabek. Harga Pertamax (RON 92) yang sebelumnya dijual Rp12.200 per liter kini naik menjadi Rp12.750 per liter.

Kenaikan juga berlaku pada jenis Pertamax Green (RON 95) yang kini dibanderol Rp13.300 per liter, dari harga sebelumnya Rp13.000 per liter pada November 2025.

Selain itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) turut meningkat menjadi Rp13.750 per liter setelah sebelumnya tercatat Rp13.100 per liter sejak September 2025.

Untuk produk diesel, Dex Series juga mengalami penyesuaian. Harga Dexlite (CN 51) naik dari Rp13.900 per liter menjadi Rp14.700 per liter, sedangkan Pertamina Dex (CN 53) kini dijual Rp15.000 per liter dari harga sebelumnya Rp14.200 per liter.

Sementara itu, BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar tidak mengalami perubahan harga dan tetap di angka Rp10.000 per liter untuk Pertalite serta Rp6.800 per liter untuk Biosolar.

Pertamina menjelaskan, kebijakan penyesuaian harga BBM ini merupakan implementasi dari Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Regulasi tersebut mengatur formula penetapan harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran bensin dan solar yang disalurkan melalui SPBU. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) telah menjangkau semua titik ...

news | 15:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi perubahan iklim yang se...

news | 14:00 WIB

Koalisi masyarakat sipil Aceh meminta Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status darurat bencana nasional akibat...

news | 12:00 WIB

Kementerian Sosial (Kemensos) RI memblokir rekening milik 300 penerima bantuan sosial (bansos) di Provinsi Kepulauan Ria...

news | 11:00 WIB

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subia...

news | 09:15 WIB

Menteri Kebudayaan Fadli Zon meninjau Balai Konservasi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai bentu...

news | 07:15 WIB

Penyaluran dana transfer ke daerah (TKD) untuk Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai Rp26 triliun hingga Oktober 2025...

news | 06:00 WIB

Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik bernilai Rp19,09 miliar untuk masyarakat terdampak banjir dan...

news | 05:00 WIB

Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, meminta bantuan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memulihkan jaringa...

news | 13:15 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil langkah percepatan untuk memulihkan pasokan listrik serta ba...

news | 12:15 WIB