Wapres Gibran Apresiasi Klungkung Cegah Pernikahan Dini dan Tekan Stunting hingga 5,1 Persen

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi capaian Kabupaten Klungkung, Bali, dalam mencegah pernikahan dini yang berpotensi memicu kelahiran anak dengan kondisi stunting.

Elara | MataMata.com
Kamis, 13 November 2025 | 08:15 WIB
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming berpidato dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 di gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (12/11/2025). ANTARA/Andi Firdaus

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming berpidato dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 di gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (12/11/2025). ANTARA/Andi Firdaus

Matamata.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi capaian Kabupaten Klungkung, Bali, dalam mencegah pernikahan dini yang berpotensi memicu kelahiran anak dengan kondisi stunting.

Hal itu disampaikan Wapres dalam dialog dengan Bupati Klungkung I Made Satria saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/11).

"Ini nomor satunya (prevalensi stunting terendah nasional) adalah Klungkung. Apa kiatnya biar bisa direplikasi di daerah-daerah lain?” ujar Wapres Gibran saat berdialog dengan Bupati Klungkung.

Menanggapi hal itu, Bupati Klungkung menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pembinaan dan edukasi untuk mencegah pernikahan dini. Edukasi tersebut juga diberikan kepada para siswa melalui berbagai program, termasuk pendidikan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas.

Menurut Satria, keberhasilan tersebut merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, desa adat, Kementerian Agama, dan Tim Penggerak PKK (TP PKK) yang bergotong royong menekan angka stunting.

“Kami bergerak bersama, mulai dari pendampingan ibu hamil hingga peningkatan gizi anak balita,” ujarnya.

Salah satu inovasi andalan Klungkung adalah Program Kasih Nikah (Kami Siap Menikah) yang berfokus pada kesiapan kesehatan remaja putri sebelum menikah. Program ini mendorong calon pengantin untuk mencegah anemia dengan mengonsumsi tablet penambah darah secara teratur.

“Kami lakukan pendampingan karena tablet ini rasanya agak amis. Kalau tidak didampingi, takutnya tidak diminum. Dengan cara ini kesehatan calon ibu benar-benar terjamin,” kata Satria.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga memuji capaian Kabupaten Klungkung yang berhasil menekan angka prevalensi stunting menjadi yang terendah secara nasional, yakni 5,1 persen.

"Langkah seperti ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lainnya di Indonesia,” ujar Wapres Gibran.

Baca Juga: PBNU Sesalkan Perilaku Gus Elham yang Dinilai Tak Cerminkan Akhlakul Karimah

Menurut Satria, capaian tersebut tidak diraih secara instan.

“Tahun 2021 angka stunting kami masih 19,4 persen. Dalam dua tahun, turun signifikan menjadi 5,1 persen berkat kerja kolaboratif lintas sektor,” katanya.

Bupati Klungkung menambahkan, tingkat kesadaran ibu hamil dan masyarakat untuk memeriksakan diri ke posyandu semakin tinggi.

“Frekuensi kunjungan meningkat, kesadaran masyarakat makin baik. Ke depan kami fokus ke pencegahan agar bisa capai zero stunting,” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Provinsi Bali dinobatkan sebagai daerah dengan prevalensi stunting terendah secara nasional. Kabupaten Klungkung mencatat angka 5,1 persen, disusul Kabupaten Gianyar 5,4 persen, dan Kabupaten Badung 7,2 persen.

Capaian tersebut berkontribusi pada penurunan angka prevalensi stunting nasional sebesar 357.705 anak, dari 21,5 persen pada 2023 menjadi 19,8 persen pada 2024. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengapresiasi inovasi tim Revi...

news | 07:00 WIB

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh guru madrasah di Indonesia, termasuk di Cirebon, Jawa Barat, untu...

news | 06:00 WIB

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman atau Gus Elham yang...

news | 17:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekretaris Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Subhan Cholid, seba...

news | 16:15 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, lebih dari 52 juta orang telah mengikuti program Cek Kesehatan Grati...

news | 15:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk berkoordinasi dengan k...

news | 14:20 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai kenaikan harga telur ayam saat ini merupakan dampak positif dari program M...

news | 13:00 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pemerintah akan menetapkan lokasi proy...

news | 12:00 WIB

Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Haji dan Umrah Ke...

news | 10:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meninjau proses pemeriksaan barang impor di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea da...

news | 09:15 WIB