Kejagung Bentuk Tim JAGO untuk Perkuat Penanganan Kejahatan Transnasional

Kejaksaan Agung (Kejagung) memperkuat langkah dalam menangani kasus kejahatan lintas negara dengan membentuk tim khusus kerja sama luar negeri bertajuk Justice Abroad Global Outreach (JAGO).

Elara | MataMata.com
Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Kejaksaaan Agung menggelar focus group discussion (FGD) soal pemberdayaan SDM Kejaksaan melalui pembentukan tim khusus kerja sama luar negeri, JAGO (Justice Abroad Global Outreach) di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (21/10/2025). (ANTARA/HO-Kejaksaan RI)

Kejaksaaan Agung menggelar focus group discussion (FGD) soal pemberdayaan SDM Kejaksaan melalui pembentukan tim khusus kerja sama luar negeri, JAGO (Justice Abroad Global Outreach) di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (21/10/2025). (ANTARA/HO-Kejaksaan RI)

Matamata.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) memperkuat langkah dalam menangani kasus kejahatan lintas negara dengan membentuk tim khusus kerja sama luar negeri bertajuk Justice Abroad Global Outreach (JAGO).

Langkah ini ditandai dengan penyelenggaraan focus group discussion (FGD) di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Selasa (21/10), yang bertujuan menyinergikan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kejaksaan dalam menghadapi tantangan kejahatan transnasional, khususnya terkait penelusuran (asset tracing) dan pemulihan aset (asset recovery).

“Melalui sinergi dan pemberdayaan SDM yang terfokus, kami yakin tim JAGO dapat menjadi terobosan strategis untuk mempercepat pemulihan aset negara dan meningkatkan kedaulatan hukum Indonesia di forum internasional,” ujar Kepala Biro Kepegawaian Sri Kuncoro, mewakili Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin) Hendro Dewanto, dalam keterangan resmi.

Sri Kuncoro menegaskan, FGD ini menjadi wadah penting untuk memperkuat pemahaman terkait pelaksanaan penelusuran dan pemulihan aset hasil tindak pidana yang dilarikan ke luar negeri. Dengan dukungan payung hukum yang kuat, jaksa diharapkan mampu bekerja lebih profesional dalam mengembalikan aset negara, terutama yang berasal dari tindak pidana korupsi.

“Upaya ini sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo-Gibran yang fokus antara lain pada pemulihan aset hasil korupsi yang akan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujarnya.

Ia juga berharap, rekomendasi yang dihasilkan dari FGD dapat segera diterapkan untuk memberdayakan SDM kerja sama luar negeri yang profesional, adaptif, dan berwawasan global.

Selain memperkuat kapasitas individu, pembentukan tim JAGO juga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja sama lintas negara dalam menangani kasus hukum transnasional.

Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari Proyek Perubahan PKN-2 Angkatan XV LAN-RI Tahun 2025 yang digagas oleh Asisten Umum Jaksa Agung Muhammad Yusfidli Adhyaksana.

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber utama, yakni Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof. Arie Afriansyah dan Praktisi Audit Forensik Budi Santoso.

Turut hadir sebagai panelis, Atase dan Konsul Kejaksaan RI di Singapura, Bangkok, Riyadh, dan Hong Kong, yang membagikan pengalaman praktis mereka di lapangan.

Baca Juga: DPR Apresiasi Kejagung Kembalikan Rp13 Triliun, Minta KPK dan Polri Lakukan Hal Serupa

FGD ini diikuti oleh lebih dari 90 peserta secara luring dan sekitar 500 peserta secara daring, yang berasal dari berbagai unit di lingkungan Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa proses pembenahan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan, m...

news | 16:48 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penggeledahan di kantor Bea Cukai oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidan...

news | 14:30 WIB

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktora...

news | 10:30 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa penolakan terhadap keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan ...

news | 09:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penetapan selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) sebagai ters...

news | 08:30 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha dan in...

news | 07:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan pengondisian mesin electronic data capture (EDC) dalam penyi...

news | 06:20 WIB