Presiden Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Wapres Gibran: Kado Istimewa untuk Dunia Santri

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama. Kebijakan ini disebut sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pengua

Elara | MataMata.com
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 10:30 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat berpidato dalam Silaturahmi Nasional Alumni Buntet Pesantren, di Lapangan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/10/2025). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)

Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat berpidato dalam Silaturahmi Nasional Alumni Buntet Pesantren, di Lapangan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/10/2025). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)

Matamata.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama. Kebijakan ini disebut sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap penguatan peran pesantren di seluruh Indonesia.

“Ini sebenarnya ada kabar gembira sekaligus kado istimewa dari Bapak Presiden. Jadi, Bapak Presiden sudah memberikan persetujuan untuk pembentukan Ditjen Pesantren di Kementerian Agama,” ujar Gibran dalam acara Silaturahmi Nasional Alumni Buntet Pesantren di Lapangan MANU Putra Buntet, Cirebon, Kamis (23/10), sebagaimana disampaikan melalui keterangan Sekretariat Wapres di Jakarta, Jumat.

Wapres menegaskan, kehadiran Ditjen Pesantren bukan sekadar langkah birokratis, melainkan wujud komitmen pemerintah untuk memperkuat peran pesantren dalam tiga bidang utama — pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

“Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat fungsi pesantren di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan memperingati tiga abad berdirinya Buntet Pesantren — salah satu pesantren tertua di Cirebon — Gibran menyampaikan apresiasi kepada para kiai, nyai, dan santri yang konsisten menjaga nilai-nilai Islam moderat dan memperkokoh karakter kebangsaan.

Menurutnya, pesantren telah berperan besar selama berabad-abad sebagai benteng moral dan pilar pembentukan karakter bangsa yang berilmu dan berdaya saing.
“300 tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalah bukti kiprah Buntet yang besar dalam membangun fondasi bangsa,” ujar Wapres.

Ia juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk memperkuat kolaborasi dalam menjalankan visi-misi Presiden Prabowo agar program pembangunan nasional tersalurkan secara merata.

“Saya ingin nanti ke depan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa lebih bersinergi melibatkan santri-santri, melibatkan Pondok, melibatkan alumni Pondok,” katanya.

Selain itu, Wapres berharap berbagai program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat disalurkan dengan tepat sasaran.

“Saya mohon agar dapat terdistribusi dengan baik dan bisa tepat sasaran,” ujarnya menekankan.

Baca Juga: Wujudkan Persatuan di Indonesia, Olga Lydia akan Gelar Festival 'Band Berani Beda'

Sebelum menghadiri acara utama, Wapres terlebih dahulu berziarah ke makam KH Abbas Buntet, ulama besar pendiri pesantren tersebut, untuk mendoakan jasa-jasanya dalam menanamkan nilai keislaman dan kebangsaan.

Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, serta Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma’ruf.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menilai bahwa tiga abad perjalanan Buntet merupakan bukti nyata bahwa pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga institusi peradaban yang melahirkan generasi berakidah kuat dan berjiwa kebangsaan. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa penolakan terhadap keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan ...

news | 09:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penetapan selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) sebagai ters...

news | 08:30 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha dan in...

news | 07:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan pengondisian mesin electronic data capture (EDC) dalam penyi...

news | 06:20 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menginstruksikan percepatan proses lelang proyek pembangunan di Jakarta agar d...

news | 16:30 WIB

Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, menilai kebijakan penurunan harga pupuk menjadi kado istime...

news | 15:30 WIB

Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) menyatakan siap memanggil manajemen dan Direktur Utama...

news | 14:30 WIB