BRIN Kembangkan Sistem Telesurgery untuk Perkuat Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil

Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi operasi jarak jauh (telesurgery) berbasis embedded system atau sistem tertanam guna mendukung layanan kesehatan di wilayah terpencil.

Elara | MataMata.com
Selasa, 30 September 2025 | 14:19 WIB
Ilustrasi: Seorang tenaga kesehatan mengoperasikan robot untuk prosedur operasi. ANTARA/HO - RS Bunda Group

Ilustrasi: Seorang tenaga kesehatan mengoperasikan robot untuk prosedur operasi. ANTARA/HO - RS Bunda Group

Matamata.com - Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi operasi jarak jauh (telesurgery) berbasis embedded system atau sistem tertanam guna mendukung layanan kesehatan di wilayah terpencil.

“PRE melakukan pengembangan sistem kontrol untuk aplikasi telesurgery dengan memanfaatkan embedded system. Saat ini infrastruktur riset untuk mengembangkan hal ini sudah cukup memadai dan akan dioptimalkan pemanfaatannya,” ujar Kepala PRE BRIN, Prof. Yusuf Nur Wijayanto, di Jakarta, Selasa (30/9).

Yusuf menjelaskan, sistem elektronika tertanam kini menjadi elemen penting dalam aplikasi sistem elektronika karena mampu meningkatkan reliabilitas dan keamanan dengan mengintegrasikan perangkat lunak pada perangkat keras.

“Diharapkan sistem elektronika tertanam juga terbuka untuk aplikasi bidang lain yang dibutuhkan masyarakat dan mendukung program pemerintah, termasuk pada bidang energi, pangan, pertanian, pertahanan, dan lainnya,” katanya.

Sementara itu, Perekayasa PRE BRIN, Riyanto, menuturkan bahwa teknologi robot bedah mendapat perhatian besar karena keunggulannya dalam menghadirkan presisi, stabilitas kontrol, serta mendukung operasi jarak jauh.

Dengan pemanfaatan robot bedah dan sistem kendali jarak jauh, menurut Riyanto, dokter dapat melakukan tindakan operasi dengan akurasi tinggi tanpa harus berada di lokasi pasien.

“Pengembangan surgical robotics system bukan hanya tentang menghadirkan kecanggihan teknologi dalam dunia medis, tetapi juga tentang memperluas akses layanan kesehatan yang lebih merata,” tutur Riyanto. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menugaskan tim khusus untuk meninjau Kilang Pertamina Int...

news | 17:54 WIB

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan memastikan aturan presiden terkait tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (M...

news | 16:30 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemangkasan dana transfer ke daerah tidak berarti pengurangan ...

news | 15:30 WIB

DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Keempat atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Bad...

news | 14:30 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan kenaikan pangkat istimewa kepada 11 purnawirawan TNI sebagai bentuk penghar...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) untuk memperhatikan aspek pencegah...

news | 11:32 WIB

Sejumlah warganet menilai Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Teddy Indra Wijaya, layak didaulat sebagai duta batik pada per...

news | 10:15 WIB

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyambut baik langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menunda pene...

news | 09:15 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan komitmen pihaknya menyerap jagung hasil tanam Polri sebagai l...

news | 08:00 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi pusat produksi pangan nasi...

news | 07:00 WIB