Ilustrasi: Menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang siap disajikan. ANTARA/HO-MBG
Matamata.com - Sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, meraih keuntungan sejak dipercaya memasok ikan segar untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Tangsel.
Pemilik usaha pemasok ikan, Ifta Bintan, mengaku kini mampu mempekerjakan 15 pegawai untuk memilih, menimbang, hingga memfilet ikan sebelum diolah di dapur MBG.
"Karyawan saya bertambah banyak. Mitra kami juga semakin banyak. Dengan adanya MBG, saya bisa membantu ibu-ibu di sekitar rumah untuk ikut bekerja memotong, mencabut duri, lalu memfilet ikan," kata Ifta dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Untuk memenuhi kebutuhan SPPG, ia menyuplai 3.000–6.000 potong filet ikan setiap hari. Kerja samanya dengan nelayan juga meningkat, dari sebelumnya hanya dua orang kini menjadi enam.
"Kami usahakan ikan tidak lebih dari empat jam di suhu ruang. Walaupun selalu diberi es batu agar tetap segar," ujarnya.
Ifta menilai MBG bukan sekadar peluang usaha, melainkan juga sumber penghidupan bagi banyak orang. Karena itu, ia berharap program prioritas nasional tersebut terus dilanjutkan.
"Program ini harus lebih dimaksimalkan agar semakin banyak anak-anak mendapat makanan bergizi. Saya juga ingin mengenalkan ikan kepada anak-anak bahwa ikan itu enak dan sehat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Khusus Tangsel, Nindy Sabrina, mengatakan pihaknya membuka kesempatan luas bagi UMKM untuk menjadi pemasok. Saat ini, terdapat 15–20 UMKM yang memasok berbagai kebutuhan, mulai dari ayam, telur, tempe, tahu, sayuran, hingga buah-buahan.
"Semua UMKM bisa datang, bisa mengetuk pintu. Silakan ajukan penawaran sesuai spesifikasi. Selama kualitas sesuai dan harga masuk, pasti kami terima," ujarnya.
Nindy menambahkan tingginya kebutuhan dapur MBG ikut menggerakkan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Prabowo Berdoa di Lubang Buaya, Peringati Gugurnya Pahlawan Revolusi
"Daging ayam saja sehari bisa 300–400 kilogram. Belum lagi beras, ikan, dan sayuran. UMKM kan mempekerjakan orang juga, lalu ada mitra mereka seperti petani, peternak, dan nelayan. Jadi, banyak masyarakat yang terdampak," ucapnya.
Atas komitmennya melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah dalam rantai pasok MBG, SPPG Khusus Tangsel mendapatkan penghargaan sebagai SPPG Ramah UMKM. (Antara)