Jagung SPHP Mulai Didistribusikan, Peternak Bisa Beli Rp5.500 per Kg

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan peternak ayam pedaging maupun petelur mandiri kini dapat membeli jagung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp5.500 per kilogram mulai Rabu (24/9).

Elara | MataMata.com
Rabu, 24 September 2025 | 14:15 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetya Adi saat peluncuran Penyaluran Jagung SPHP di kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetya Adi saat peluncuran Penyaluran Jagung SPHP di kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Matamata.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan peternak ayam pedaging maupun petelur mandiri kini dapat membeli jagung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp5.500 per kilogram mulai Rabu (24/9).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebutkan, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp78 miliar untuk menyalurkan 52.400 ton jagung SPHP.

"Hari ini sudah bisa dimulai stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kalau biasanya beras, hari ini ada jagung. Jagung ini ready stock dan siap didistribusikan 52.400 ton," ujar Arief dalam peluncuran Penyaluran Jagung SPHP di Kantor Bapanas Jakarta, Rabu.

Menurut Arief, langkah ini bertujuan menjaga harga jagung di tingkat petani sekaligus meringankan beban peternak dalam membeli pakan. Ia menambahkan, penyaluran jagung SPHP merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi petani dan peternak.

Program ini menyasar 2.109 peternak mandiri skala mikro, kecil, dan menengah yang telah diverifikasi bersama Kementerian Pertanian dan Bulog. Diharapkan, skema tersebut bisa menekan fluktuasi harga pakan yang berdampak pada harga daging ayam dan telur.

Para peternak mandiri dapat memperoleh jagung SPHP langsung melalui Perum Bulog dengan harga Rp5.500 per kilogram. Penyaluran berlangsung mulai September hingga awal Desember 2025.

"Sampai dengan awal Desember, karena kami punya mekanisme untuk review dan biasa mekanisme akhir tahun. Yang itu harus kita deliver pertanggung jawaban keuangannya," jelas Arief. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menyampaikan bahwa sejumlah negara yang dipimpin Prancis akan segera membentuk tim...

news | 13:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pujian atas pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam sesi Debat Umum S...

news | 12:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan adanya permintaan uang terkait kuota tambahan haji khusus saat memer...

news | 10:30 WIB

Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mencatat penyerapan jagung pipil dari petani mencapai 532 ton sejak Ja...

news | 09:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan capaian produksi beras tertinggi dalam sejarah Indonesia pada tahun ini. Rekor ...

news | 08:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai target net-zero emission saat berpidato pada S...

news | 07:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menargetkan pemeriksaan terhadap sejumlah biro perjalanan haji sepanjang pekan ini, a...

news | 17:15 WIB

Pemerintah China menyatakan memperhatikan pernyataan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang membuka peluang bertemu Presi...

news | 16:19 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir resmi mencabut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nom...

news | 16:15 WIB

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa terputusnya mikrofon Presiden RI Prabowo Subianto saat berpidato di ...

news | 14:15 WIB