(Kiri ke kanan) Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo saat mengunjungi kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dalam rangka menyampaikan laporan progres pelaksanaan Sekolah Rakyat kepada Presiden RI. ANTARA/HO-Kemensos
Matamata.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan perkembangan Program Sekolah Rakyat kepada Presiden Prabowo Subianto di kediaman pribadinya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
"Alhamdulillah hari ini saya bersama tim inti Kementerian Sosial bisa menyampaikan laporan rinci tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk perkembangan dan tantangan yang dihadapi selama proses berjalan," ujar Gus Ipul dalam keterangan di Jakarta.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan penting untuk memperkuat perencanaan program ke depan. "Beliau (Presiden) tadi memberikan arahan-arahan penting agar ke depan perencanaannya lebih matang," katanya.
Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ini. Gus Ipul menegaskan komitmen Kemensos untuk segera meluncurkan program tersebut secara resmi setelah seluruh aspek teknis dan kelembagaan siap.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh menyebut program ini kini telah memasuki tahap implementasi nyata. "Kalau kemarin kita masih merumuskan ide dan gagasan, sekarang ini real pelaksanaannya. Kami melihat tim Kemensos dan jejaringnya all out untuk merealisasikan program ini dengan sangat baik," ungkapnya.
Ia menekankan tiga prinsip utama yang harus diterapkan, yakni terukur, terjangkau, dan akuntabel. Menurutnya, indikator keberhasilan akan mulai terlihat dalam tiga bulan ke depan atau satu semester pertama, dan hasilnya akan diumumkan secara terbuka.
"Kemensos sangat serius memastikan Sekolah Rakyat ini berjalan baik dan bisa dipertanggungjawabkan ke publik," kata Prof Nuh.
Kunjungan tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Sosial Agus Jabo dan Sekjen Kemensos Robben Rico. (Antara)