Rencana Trump Kenakan Tarif Baru Tekan Rupiah ke Level Rp16.341 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah kembali tertekan akibat sentimen global, khususnya rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengenakan tarif baru terhadap sejumlah negara.

Elara | MataMata.com
Kamis, 17 Juli 2025 | 16:00 WIB
Petugas menyusun uang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

Petugas menyusun uang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

Matamata.com - Nilai tukar rupiah kembali tertekan akibat sentimen global, khususnya rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengenakan tarif baru terhadap sejumlah negara.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menilai pelemahan kurs rupiah dipicu oleh pernyataan Trump yang mengindikasikan akan segera mengeluarkan pemberitahuan tarif kepada beberapa negara.

"Presiden AS Donald Trump mengatakan surat pemberitahuan kepada negara-negara tentang tarif AS mereka akan segera dikeluarkan, dan mengatakan pada hari Rabu (16/7/2025) bahwa ia mungkin akan mengenakan tarif menyeluruh sebesar 10 persen atau 15 persen kepada negara-negara kecil," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Adapun perjanjian dagang antara AS dengan Indonesia dan Vietnam disebutkan akan diumumkan dalam waktu dekat. Sementara itu, Trump juga menyampaikan optimisme terhadap kesepakatan dengan Tiongkok mengenai obat-obatan terlarang. Ia juga mengisyaratkan bahwa kesepakatan dagang dengan India hampir tercapai, dan peluang kesepakatan serupa dengan Eropa tetap terbuka.

Selain isu tarif, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh menguatnya indeks dolar AS. Hal ini turut dipicu oleh pernyataan Trump yang tidak akan memecat Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell, meskipun kemungkinan itu masih terbuka jika ditemukan bukti kecurangan dari The Fed.

"Kekhawatiran atas pemecatan Powell dipicu oleh meningkatnya serangan Trump terhadap Ketua Fed tersebut, sementara beberapa anggota sekutu Trump di Partai Republik juga terlihat menyerukan agar Powell segera dicopot. Trump mengklaim bahwa Powell terlambat dalam memangkas suku bunga AS, menuntut agar Powell segera melakukannya untuk mencegah kerusakan ekonomi," jelas Ibrahim.

Pada penutupan perdagangan Rabu (16/7), nilai tukar rupiah melemah 54 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp16.341 per dolar AS, dari sebelumnya Rp16.287. Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga turun ke level Rp16.329 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.288. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Sosial (Kemensos) mengoperasikan 39 dapur umum di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dengan total belanj...

news | 17:15 WIB

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya...

news | 16:15 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie di Komple...

news | 15:42 WIB

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman menyetujui permohonan tambahan beras sebany...

news | 14:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan aka...

news | 13:00 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) menyerukan keterlibatan publik untuk memastikan distribusi bantuan beras sebesar 1.200 ...

news | 10:00 WIB

Mantan Kepala Administrasi Umum Olahraga China, Gou Zhongwen, dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan dua tahun setelah...

news | 08:45 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan melalui pengadaan laptop Chro...

news | 08:00 WIB

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mengimbau masyarakat untuk tidak terburu-buru menila...

news | 07:00 WIB

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengambil langkah tegas dengan member...

news | 06:00 WIB