CKG Diperluas, Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Mulai Dapat Pemeriksaan Gratis Juli 2025

Pemerintah resmi memperluas jangkauan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan menyasar siswa Sekolah Rakyat dan santri di pesantren mulai Juli 2025. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional membangun generasi Indonesia yang sehat dan tangg

Elara | MataMata.com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 15:15 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. ANTARA/HO - Kementerian Kesehatan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. ANTARA/HO - Kementerian Kesehatan

Matamata.com - Pemerintah resmi memperluas jangkauan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan menyasar siswa Sekolah Rakyat dan santri di pesantren mulai Juli 2025. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional membangun generasi Indonesia yang sehat dan tangguh.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebutkan, saat ini program tengah memasuki tahap akhir persiapan dan akan dilaksanakan secara bertahap di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), serta Kementerian Sosial (Kemensos).

“Oleh karena itu kita butuh Pak Menteri Kesehatan, butuh dukungan dari berbagai pihak—baik itu Pak Mendikdasmen, Pak Menag, Pak Mensos, termasuk Pak Mendagri. Dan juga karena kaitannya nanti membutuhkan dukungan internet dan lain-lain, oleh karena itu juga (perlu) dukungan dari Kominfo,” kata Pratikno dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Program akan dimulai dari Sekolah Rakyat pada Juli, disusul sekolah-sekolah di bawah Kemendikdasmen dan madrasah pada Agustus 2025.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, CKG merupakan salah satu quick win dari Presiden Prabowo Subianto, sekaligus program pemeriksaan kesehatan terbesar yang pernah dilakukan pemerintah.

“Ini adalah program terbesar di Kementerian Kesehatan dan juga di pemerintah karena targetnya 280 juta orang setiap tahun,” ujar Budi.

Pada tahun ini, Kementerian Kesehatan menargetkan 53 juta pelajar sebagai sasaran utama. Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025 melalui layanan Puskesmas, program ini telah menjangkau 11 juta orang.

“Untuk mencapai target 53 juta, kita perlu melakukan pemeriksaan langsung di sekolah karena jumlah anak usia sekolah mencapai angka tersebut,” jelasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak