Cak Imin Dorong Pesantren Bangun Sistem Pendidikan Berdaya dan Mandiri bagi Santri

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengajak seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk memperkuat sistem pendidikan yang mampu memberdayakan santri.

Elara | MataMata.com
Kamis, 11 Desember 2025 | 15:00 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat memberikan keterangan di hadapan awak media dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, di Sidoarjo, Kamis (11/12/2025). ANTARA/Fahmi Alfian

Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat memberikan keterangan di hadapan awak media dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, di Sidoarjo, Kamis (11/12/2025). ANTARA/Fahmi Alfian

Matamata.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengajak seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk memperkuat sistem pendidikan yang mampu memberdayakan santri.

Saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Kamis, Cak Imin menekankan pentingnya kurikulum yang membekali santri dengan berbagai keterampilan hidup.

"Selain mendapatkan ilmu akademik berupa ilmu agama maupun ilmu umum, juga harus ditambah dengan peningkatan kapasitas untuk menjadi siswa atau santri-santri yang memiliki kesiapan mandiri," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa bekal keterampilan tersebut penting untuk menyiapkan masa depan santri, baik ketika memasuki dunia kerja maupun saat memulai usaha. Melalui kurikulum yang lebih menyeluruh, ia berharap lahir generasi muda dengan kapasitas unggul.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana Rp125 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek pembangunan Ponpes Al Khoziny.

"Semua aspek pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny sudah ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU)," katanya.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa kompleks baru pesantren tersebut akan mencakup gedung utama lima lantai yang digunakan sebagai asrama dan ruang pendidikan, serta bangunan masjid empat lantai.

Cak Imin menegaskan bahwa pembangunan ini harus menjadi momentum bagi pesantren dan lembaga pendidikan lainnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi para santri.
 
 
 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kembali menggagalkan upaya penyelundupan produk garmen ilegal pada awal Desembe...

news | 14:00 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara terkait penetapan status tersangka Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, oleh K...

news | 13:15 WIB

TNI Angkatan Udara kembali mengirim dua pesawat angkut Hercules untuk mempercepat distribusi logistik ke daerah terdampa...

news | 12:05 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa partainya berhasil menghimpun dana donasi mencapai Rp3 m...

news | 09:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kesediaan Moskow untuk membantu Indonesia mengembangkan pembangkit listrik tena...

news | 08:15 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyampaikan rasa bangganya atas penampilan gemilang tim bulutangkis beregu put...

news | 07:35 WIB

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melaporkan telah menerima 7.219 aduan penipuan hingga November 2025. Dari jumla...

news | 06:00 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa seluruh bantuan tunai dari pemerintah wajib digunakan untuk kebutuhan ya...

news | 17:15 WIB

Pemerintah Indonesia menepis kabar yang menyebut perundingan tarif perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) berada di amb...

news | 16:16 WIB

Perum Bulog Cabang Cianjur, Jawa Barat, menegaskan ketersediaan beras untuk masyarakat aman hingga memasuki awal 2026. S...

news | 15:00 WIB