Konsumen Masih Optimis, Meski Keyakinan Ekonomi RI Sedikit Melemah di Mei 2025

Keyakinan konsumen terhadap perekonomian Indonesia pada Mei 2025 masih tetap terjaga dalam zona optimis. Hal ini tercermin dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) yang mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di angka 117,5.

Elara | MataMata.com
Kamis, 12 Juni 2025 | 12:08 WIB
Ilustrasi - Sejumlah pengunjung memilih pakaian di sebuah mal di Mataram, NTB, Senin (24/3/2025). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz

Ilustrasi - Sejumlah pengunjung memilih pakaian di sebuah mal di Mataram, NTB, Senin (24/3/2025). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz

Matamata.com - Keyakinan konsumen terhadap perekonomian Indonesia pada Mei 2025 masih tetap terjaga dalam zona optimis. Hal ini tercermin dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) yang mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di angka 117,5.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa optimisme konsumen tetap bertahan berkat Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang masing-masing tercatat sebesar 106,0 dan 129,0.

Meski begitu, kedua indeks ini sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 113,7 dan 129,8.

Lebih rinci, IKE pada Mei 2025 ditopang oleh Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) sebesar 118,1 dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG) sebesar 104,1. Keduanya masih menunjukkan optimisme, meskipun mengalami penurunan dari April 2025 yang masing-masing sebesar 125,4 dan 113,9.

Namun demikian, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) justru turun ke zona pesimis di level 95,7.

Di sisi ekspektasi, IEK tetap kuat, didukung oleh Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) yang naik tipis menjadi 123,8 dari 123,5 di bulan sebelumnya.

Sementara itu, Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) masing-masing tercatat sebesar 135,4 dan 127,8. Keduanya masih optimis meski sedikit turun dari bulan sebelumnya.

Dari sisi perilaku konsumsi, BI mencatat bahwa rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Mei 2025 mencapai 74,3 persen, turun dari 74,8 persen di April.

Sementara proporsi pembayaran cicilan atau utang meningkat tipis menjadi 10,8 persen dari sebelumnya 10,5 persen. Adapun proporsi pendapatan yang disimpan stabil di angka 14,9 persen. (Antara)

Baca Juga: Terekam CCTV, Karyawan Konter Pulsa di Jakpus Curi Uang Bos dan Kabur ke Kuningan

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Keempat atas Undang-Undang...

news | 17:45 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan penundaan penunjukan platform niaga elektronik atau marketplace untuk m...

news | 16:59 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Raja Belanda Willem-Alexander di Istana Huis ten Bosch. Pertemua...

news | 15:11 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Komisi X DPR RI segera menggelar u...

news | 14:15 WIB

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama lembaga kemanusiaan asal Mesir, Mishr Al Kheir, kembali menyalurkan bantua...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami waktu pertemuan antara mantan Bendahara Umum Asosiasi Muslim Penyele...

news | 11:07 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan sejumlah daerah dengan biro perjalanan haji terbanyak yang menerima kuo...

news | 10:00 WIB

Perum Bulog menegaskan bahwa penggunaan kemasan seragam untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berukura...

news | 09:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih menunggu kepulangan jaksa penuntut umum (JPU) dari Sumatera Utara se...

news | 08:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar perbaikan di Gerbang Tol (GT) Semanggi 1 dan 2 dilakukan pada akh...

news | 07:15 WIB