Prabowo Diundang Hadiri KTT G7 2025, Dinilai Tunjukkan Posisi Strategis Indonesia

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun 2025 yang akan diselenggarakan di Kananaskis, Alberta, Kanada, pada pertengahan Juni 2025.

Elara | MataMata.com
Senin, 09 Juni 2025 | 06:30 WIB
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (14/5/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/aa.

Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (14/5/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/aa.

Matamata.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun 2025 yang akan diselenggarakan di Kananaskis, Alberta, Kanada, pada pertengahan Juni 2025.

Undangan tersebut disampaikan secara resmi melalui surat tertulis dan juga secara langsung oleh Perdana Menteri Kanada Mark Carney melalui sambungan telepon, sebagaimana disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di Jakarta, Sabtu (9/6).

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyambut baik undangan tersebut dan menilai hal itu sebagai pengakuan atas posisi Indonesia yang baik di mata negara-negara anggota G7.

“Pertama, apresiasi Presiden Prabowo. Undangan itu menunjukkan posisi Indonesia yang baik di mata G7,” ujar Mardani kepada ANTARA di Jakarta, Senin (9/6).

Mardani menilai kehadiran Presiden Prabowo dalam forum ekonomi global tersebut dapat menjadi momentum strategis untuk menyampaikan kepentingan Indonesia, termasuk mendorong Kerja Sama Selatan-Selatan (South-South Cooperation/SSC) dan mempromosikan perdagangan bebas hambatan tarif.

Terkait agenda pembahasan isu keamanan global yang menjadi salah satu topik utama KTT G7, Mardani berharap Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengangkat isu Palestina dan mendorong implementasi solusi dua negara (two-state solution).

Selain itu, menurut Mardani, forum KTT G7 juga dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memperluas kerja sama perdagangan dan menarik lebih banyak investasi dari negara-negara anggota G7.

"Terakhir, tentu (kesempatan Presiden Prabowo) mengajak semua anggota G7 untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Indonesia," kata Mardani.

G7 merupakan forum yang terdiri dari tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.

Undangan kepada Indonesia untuk hadir sebagai tamu kehormatan dinilai mencerminkan peran strategis Indonesia dalam percaturan global. (Antara)

Baca Juga: Nathalie Holscher Betah Menjomblo, Ini Penyebabnya

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) telah melakukan klarifikasi terhadap 27 perusahaan yang tersebar di P...

news | 18:03 WIB

Sejumlah pejabat tinggi negara meninjau pelaksanaan ibadah Misa Malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (24/...

news | 17:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi isu dugaan keterlibatan anggota DPR RI dalam kasus dugaan suap ijon proyek...

news | 16:00 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi meluncurkan Program Masjid Ramah Pemudik untuk mendukung kelancaran arus perjal...

news | 15:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menerima laporan terbaru mengenai perkembangan pembangunan "Kampung Haji" bagi jemaah Indonesi...

news | 14:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menginstruksikan jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mempercepat prose...

news | 13:00 WIB

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) berhasi...

news | 12:00 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa, meminta pemerintah segera mengambil langkah darurat untuk mengatasi s...

news | 09:15 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tidak akan menyelenggarakan pesta kemb...

news | 08:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menega...

news | 07:00 WIB