Ria Ricis Dikritik Netizen Setelah Minta Kolaborasi Tanpa Syarat ke Rama Live Batik: Artis Gede Kali, Ah!

YouTuber dan influencer ternama, Ria Ricis, kembali menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Kali ini, perdebatan bermula dari permintaan kolaborasi yang ia ajukan kepada Rama, host dari Live Batik, yang ternyata memunculkan polemik baru hi

Elara | MataMata.com
Selasa, 29 April 2025 | 11:30 WIB
Ria Ricis (Instagram/@riaricis1795)

Ria Ricis (Instagram/@riaricis1795)

“Biasanya, ketika kami dihubungi untuk kolaborasi, pasti meminta syarat dan ketentuan sebagai bentuk transparansi dan kesepakatan kedua belah pihak,” terang Rama.

Di sisi lain, Ricis sendiri memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang dianggap meremehkan proses kerja sama bisnis. Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung pihak manapun dan mengatakan, "Saya hanya ingin membantu mempromosikan pelaku UMKM, bukan ingin mempersulit. Tapi ternyata responnya di luar dugaan," kata Ricis.

Ria Ricis. (instagram/@riaricis1795)
Ria Ricis. (instagram/@riaricis1795)

 

Namun, klarifikasi tersebut rupanya belum cukup meredam kritik publik. Banyak pengamat berpendapat, kasus ini seharusnya bisa menjadi pelajaran bersama tentang pentingnya komunikasi profesional serta etika dalam bekerja sama, terlebih di ranah digital yang serba transparan.

Ada pula dukungan yang justru dialamatkan kepada tim Rama Batik, lantaran mereka dinilai sudah berupaya menjaga koridor profesional dengan meminta kejelasan kerja sama, apalagi mengingat kolaborasi dengan artis besar tentu membawa implikasi tertentu.

Peristiwa ini akhirnya menjadi bahan perbincangan lebih luas mengenai pola kerja sama antara influencer dan bisnis lokal. “Kolaborasi tidak mengenal besar kecilnya nama, semua butuh transparansi dan kesepahaman,” tambah Rama.

Insiden Ria Ricis dan Rama Batik ini menyiratkan pentingnya profesionalisme dan komunikasi terbuka, baik bagi pelaku usaha, selebritas, ataupun influencer. Momen ini diharapkan dapat menjadi refleksi bersama agar kasus serupa tak terulang di kemudian hari, serta memperkuat ekosistem bisnis dan kolaborasi yang sehat di Indonesia.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak