Ria Ricis Beri Teguran Santai pada Aisar Khaled Soal Penampilan: Pakai Baju Dong, Malu

YouTuber ternama Ria Ricis kembali menjadi sorotan usai membagikan pengalamannya saat melakukan kolaborasi konten bersama influencer asal Malaysia, Aisar Khaled.

Elara | MataMata.com
Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:15 WIB
(Foto: Ist)

(Foto: Ist)

Matamata.com - YouTuber ternama Ria Ricis kembali menjadi sorotan usai membagikan pengalamannya saat melakukan kolaborasi konten bersama influencer asal Malaysia, Aisar Khaled.

Pertemuan dua kreator digital ini menyuguhkan momen-momen seru sekaligus unik yang tak luput dari perhatian warganet. Salah satu kejadian yang mencuri perhatian adalah saat Ricis secara spontan memberikan teguran santai terkait penampilan Aisar Khaled yang dinilai terlalu terbuka.

Dalam sebuah video yang diunggah melalui media sosialnya, Ricis terlihat bersama Aisar Khaled saat berjalan-jalan menyusuri beberapa tempat di Jakarta. Aisar terlihat tampil santai mengenakan pakaian lengan pendek, sedangkan Ricis seperti biasa tampil dengan busana tertutup sesuai identitasnya sebagai seorang muslimah. Perbedaan gaya tersebut sempat membuat Ricis secara refleks memberi komentar terhadap outfit Aisar.

Ria Ricis yang dikenal lugas dan humoris itu terdengar menegur dengan nada candaan namun tetap berisi, “Pakai baju dong, malu... Nanti aku yang malu jalannya,” ujar Ricis seperti terekam dalam video tersebut. Ucapan itu langsung disambut tawa, baik oleh Aisar Khaled maupun warganet yang menontonnya.

Tidak hanya sekadar menegur, Ricis lantas mengajak Aisar untuk mengenakan jaket saat mereka berjalan bersama. Momen tersebut membuat suasana semakin cair dan mengundang kehangatan di antara keduanya.

Ricis, yang dikenal cerdas membangun suasana, mampu menyampaikan pesan soal adab dan kesopanan berpakaian dengan cara yang tidak menggurui. Ia tetap menjaga rasa humor dalam menegur, tanpa menyinggung perasaan Aisar.

Pengalaman tersebut, menurut Ricis, merupakan bagian dari interaksi sosial saat berjumpa dengan teman dari latar budaya berbeda.

“Enggak masalah kita beda budaya atau kebiasaan, tapi kalau bisa saling menghargai satu sama lain. Aku enggak mengubah dia, cuma ngingetin saja dengan cara santai,” jelas Ricis saat dikonfirmasi media mengenai kejadian tersebut.

Ricis menyadari betul posisinya sebagai figur publik dan konten kreator yang memiliki banyak pengikut. Ia menekankan pentingnya saling menghargai dalam setiap pertemanan maupun kolaborasi lintas negara.

“Aku kan biasa tampil tertutup, makanya kadang refleks saja kalau lihat teman jalan tampil terlalu terbuka, apalagi pas direkam buat konten. Tapi balik lagi, yang penting kita saling menghargai dan menikmati momen bareng,” papar Ricis.

Baca Juga: Cinta Laura Tampilkan Kebaya Merah di Cannes, Pukau Dunia Bak Bangsawan Nusantara

Ria Ricis (Instagram/@riaricis1795)
Ria Ricis (Instagram/@riaricis1795)

 

Sementara itu, Aisar Khaled menanggapi teguran Ricis dengan santai dan tidak merasa tersinggung. Ia bahkan menuturkan, pengalaman tersebut justru menambah pemahaman tentang kebiasaan di Indonesia, khususnya soal norma berpakaian. “

Saya paham, di sini ada aturan dan kebiasaan sendiri. No problem, Ricis baik banget, enggak kasar sama sekali,” ungkap Aisar dalam salah satu sesi vlog.

Kolaborasi antara Ricis dan Aisar pun semakin erat tanpa ada jarak akibat perbedaan budaya atau cara berpakaian. Momen ini mendapat respons positif dari warganet yang memuji sikap keduanya dalam menyikapi perbedaan dengan saling menghargai.

Banyak netizen mengapresiasi cara Ricis menegur Aisar yang dianggap sopan dan tidak menghakimi, sekligus menjadi contoh positif dalam menjaga pertemanan lintas budaya.

Melalui cerita ini, Ricis berharap masyarakat bisa meneladani caranya bersikap, terutama dalam urusan tegur-menegur yang menyangkut perbedaan norma kebiasaan.

“Yang penting komunikasinya baik, enggak perlu kasar atau merasa paling benar. Semua bisa kok diselesaikan dengan santai dan obrolan yang baik,” kata Ricis menutup perbincangan.

Kisah Ria Ricis dan Aisar Khaled ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan budaya dan kebiasaan dapat dijembatani dengan komunikasi yang tepat dan sikap saling memahami.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berhasil mendamaikan tiga kepala desa di Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang...

news | 12:30 WIB

Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei mengungkapkan keinginannya untuk mempe...

news | 11:15 WIB

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. Dalam periode enam jam, mulai pukul 00.00 hingga ...

news | 11:01 WIB

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pengembangan bioetanol dari aren di Kamojang menunjukkan po...

news | 10:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menelusuri dugaan pemerasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) dalam pengurusa...

news | 09:15 WIB

Pemerintah Indonesia meresmikan pembangunan pabrik percontohan bioetanol berbahan baku aren di Kamojang, Kabupaten Bandu...

news | 08:15 WIB

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau sekitar 1,7 jut...

news | 07:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran yang berada di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) kawasan Pand...

news | 06:15 WIB

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Patria Sjahrir, menyatakan optimismenya bahwa re...

news | 16:59 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Surakarta, Jawa T...

news | 15:30 WIB