Pernah Nahkodai Indonesia, Wakil Presiden Ini Ingatkan Pemimpin harus Lihai Jaga Emosi

Anies dan Muhaimin perlu menguraikan gagasan-gagasan mereka dengan jelas setelah kritik dan serangan di debat ketiga capres-cawapres pekan lalu.

Baktora | MataMata.com
Rabu, 10 Januari 2024 | 16:45 WIB
Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Instagram/@prabowo)

Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Instagram/@prabowo)

Matamata.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menekankan pentingnya bagi seorang pemimpin bangsa untuk menunjukkan kepemimpinan dengan pikiran yang tenang dan menghindari emosi.

JK, yang telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN), menyatakan bahwa seorang pemimpin perlu memiliki ide-ide yang kuat dan sikap yang tenang saat memimpin negara Indonesia.

"Dalam menghadapi banyaknya permasalahan bangsa ini, pikiran yang tenang diperlukan untuk mengambil keputusan yang bijaksana. Termasuk juga tak mendahulukan emosi," ujar Jusuf Kall dikutip, Rabu (10/1/2024).

JK juga mengingatkan pasangan calon AMIN untuk melakukan kampanye dengan efektif, meski mendapat kritikan serta hasutan dari pendukung paslon lain.

Menurut JK, Anies dan Muhaimin perlu menguraikan gagasan-gagasan mereka dengan jelas untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pemimpin yang dapat dipercaya dan mampu menjalankan amanah.

"Mereka harus memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa AMIN adalah pemimpin yang dapat diandalkan, dipercayai, dan cerdas untuk memajukan bangsa," tambah JK.

Seperti diketahui, baru-baru ini dunia perpolitikan Indonesia diramaikan dengan kata kasar yang dikeluarkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dengan mengatakan kata 'goblok'.

Hal itu diungkapkan saat bertemu ribuan relawan dan pendukung Prabowo-Gibran di Riau. Tak eksplisit memang Prabowo menujukan kata goblok tersebut kepda seseorang.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak