Tidak hanya Prabowo, Ganjar Pranowo Dinilai Dapat Teruskan Pembangunan Jokowi, Ini Alasannya

Ganjar tak khawatir jika presiden sudah menentukan pilihannya dalam Pilpres 2024 nanti.

Baktora | MataMata.com
Selasa, 09 Januari 2024 | 08:12 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. (Instagram/@ganjar_pranowo)

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. (Instagram/@ganjar_pranowo)

Matamata.com - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku menjadi sosok pemimpin yang paling pas melanjutkan pembangunan Indonesia era Joko Widodo (Jokowi) ketika terpilih menjadi presiden nanti. Bukan tanpa alasan, posisinya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang dekat dengan Jokowi menjadi nilai kuat untuk meneruskan pembangunan.

Meski begitu, sejumlah pengamat menilai tak hanya Prabowo, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga memiliki kriteria yang mumpuni untuk melanjutkan arah pembanguan Indonesia.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti sedikit meragukan Prabowo Subianto. Hal itu berkaitan dengan pendukung Jokowi yang belum menentukan pilihannya. Tentu kesempatan ini bisa ditikung oleh PDI Perjuangan untuk menarik mereka memilih Ganjar nanti.

"Jadi masih banyak pemilih yang masih ragu, apakah figur Prabowo ini benar-benar melaksanakan, melanjutkan program yang sudah dijalankan Jokowi, mengingat baru datang lima tahun terakhir," ujar dia Selasa (9/1/2024).

Di sisi lain, kampanye Prabowo-Gibran tak sepenuhnya memiliki dorongan tepat ke masyarakat.

"Jadi kedekatan mereka dan masyarakat tidak begitu terjalin. Kehadiran Pak Jokowi juga penting," ungkap dia.

Ganjar Pranowo yang salah satunya adalah kepala daerah dekat dengan Jokowi selama lima tahun belakangan, juga menunjukkan tajinya untuk meneruskan pembangunan di Indonesia.

Dalam debat capres, Minggu (7/1/2024) lalu, Ganjar menawarkan sejumlah misi yang terukur untuk Indonesia terutama di bidang keamanan serta hubungan internasional ke depan.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak