Kejamnya Israel, Pukul dan Telanjangi Petugas Medis di Jalur Gaza

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kekejaman Israel terhadap petugas medis di Jalur Gaza.

Riki Chandra | MataMata.com
Kamis, 14 Desember 2023 | 10:01 WIB
Seorang tenaga kesehatan merawat bayi prematur yang dipindahkan dari Jalur Gaza di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Administratif Baru, Kairo timur, Mesir, Minggu (3/12/2023). [Dok.Antara]

Seorang tenaga kesehatan merawat bayi prematur yang dipindahkan dari Jalur Gaza di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Administratif Baru, Kairo timur, Mesir, Minggu (3/12/2023). [Dok.Antara]

Matamata.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kekejaman Israel terhadap petugas medis di Jalur Gaza. Mereka bahkan menelanjangi hingga menahan para pejuang kemanusiaan di wilayah Palestina yang terkepung Militer Israel itu.

“Staf WHO melihat salah satu dari mereka (staf Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina/PRCS) diminta berlutut sembari ditodong senjata dan kemudian dibawa ke tempat tertutup. Di sana dia dilecehkan, dipukuli, ditelanjangi dan digeledah," kata WHO seperti diwartakan laman PBB.

Perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina, Richard Peeperkorn mengungkapkan, petugas medis di Jalur Gaza menghadapi kendala dalam menjalankan misi karena tentara Israel menginspeksi staf medis di pos-pos pemeriksaan.

Dua staf PRCS, yang sedang dalam perjalanan ke Gaza utara, ditahan selama lebih dari satu jam oleh tentara Israel, kata Peeperkorn.

"Tidak boleh ada seorang pun petugas medis yang ditahan," kata Peeperkorn.

WHO juga mengungkapkan truk bantuan yang membawa pasokan medis dan salah satu ambulans yang membawa pasien dari Rumah Sakit Al-Ahli tertembak saat memasuki Kota Gaza dan dalam perjalanan kembali menuju Gaza selatan.

"Iring-iringan medis kembali dihentikan di pos pemeriksaan yang sama, di mana staf PRCS dan sebagian besar pasien diharuskan meninggalkan ambulans untuk pemeriksaan keamanan," sebut WHO.

WHO mengungkapkan pasien-pasien kritis yang masih berada dalam ambulans digeledah oleh tentara bersenjata.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak