Militer Israel Banjiri Terowongan di Gaza dengan Air Laut, Misinya Cuma Ini

Militer Israel dilaporkan mulai memompa air laut ke dalam terowongan di Jalur Gaza yang diduga digunakan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Riki Chandra | MataMata.com
Rabu, 13 Desember 2023 | 12:53 WIB
Terowongan di Jalur Gaza, Palestina. [Dok.Antara]

Terowongan di Jalur Gaza, Palestina. [Dok.Antara]

Matamata.com - Militer Israel dilaporkan mulai memompa air laut ke dalam terowongan di Jalur Gaza yang diduga digunakan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Kabar itu dilaporkan pada Selasa (12/12/2023).

Menurut para pejabat Amerika Serikat (AS), sistem terowongan itu membentang sepanjang 300 mil dan menggunakan pintu anti ledakan tebal yang sedang dikaji pihak Israel.

Untuk membanjiri terowongan dalam tahap awal ini diperkirakan memakan waktu hingga beberapa minggu, dimulai bersamaan dengan pemasangan dua pompa tambahan oleh Israel untuk melengkapi lima pompa yang ditambahkan pada bulan sebelumnya.

Wall Street Journal yang mengutip para pejabat Amerika Serikat yang mendapat informasi mengenai operasi militer Israel, menyebutkan bahwa tindakan membanjiri terowongan dengan air Laut Mediterania adalah bagian dari strategi lebih luas yang digunakan Israel untuk menghancurkan terowongan.

Pejabat AS mengatakan, pengujian permulaan telah dilakukan bulan lalu. Langkah tersebut pertama diberitakan di koran pada awal bulan menuai kritik.

Sejumlah mengatakan hal itu akan menciptakan bencana lingkungan dan memperburuk situasi air tawar di Gaza.

Beberapa pejabat pemerintahan Biden telah menyuarakan kekhawatiran dan mengatakan penggunaan air laut kemungkinan tidak efektif dan dapat membahayakan pasokan air tawar Gaza, menurut laporan itu.

Namun, Israel meyakini sistem bawah tanah itu merupakan kunci atas operasi Hamas dalam medan perang.

Diketahui, Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Akibatnya 18.412 warga Palestina terbunuh dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara hampir 139 sandera masih ditawan, menurut data resmi. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

China menegaskan bahwa tindakan angkatan lautnya yang mengarahkan radar pengendali tembakan ke pesawat tempur Jepang dil...

news | 12:00 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menanggapi kemungkinan lembaganya menghadirkan Gubernur Sumater...

news | 11:31 WIB

PT Pertamina Patra Niaga (Persero) memaksimalkan pemanfaatan fasilitas darurat seperti Pertamina Mobile SPBU dan canting...

news | 10:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran sebesar Rp60 juta untuk setiap rumah pengungsi yang mengalami kerusakan ak...

news | 09:15 WIB

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik wh...

news | 08:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti keputusan Bupati Aceh Selatan, Mirwan yang menjalankan ibadah umrah di tengah kon...

news | 07:00 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa sebagian besar remaja di Indonesia masih kurang aktivitas fisik. Da...

news | 15:46 WIB

Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani di Aceh ...

news | 12:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto kembali mengunjungi Aceh pada Minggu untuk memantau langsung penanganan bencana banjir yang me...

news | 10:30 WIB

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dilaporkan kehabisan stok BBM pada...

news | 08:15 WIB