Hampir 5 Ribu Warga Palestina Ditangkap Israel, UNRWA Kesulitan Rawat 50 Ribu Wanita Hamil

Pasukan Israel telah menangkap sekitar 4.695 warga Palestina di Tepi Barat sejak menyerang rakyat Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu.

Riki Chandra | MataMata.com
Senin, 25 Desember 2023 | 11:53 WIB
Seorang pria menggendong seorang anak yang tidak sadarkan diri di Gaza. [Dok.Antara]

Seorang pria menggendong seorang anak yang tidak sadarkan diri di Gaza. [Dok.Antara]

Matamata.com - Pasukan Israel telah menangkap sekitar 4.695 warga Palestina di Tepi Barat sejak menyerang rakyat Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu. Hal itu dilaporkan oleh Palestinian Prisoners Society (PPS) dan Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan.

Lewat siaran pers yang dirilis Minggu waktu setempat, PPS memaparkan jumlah itu termasuk individu yang ditahan di rumahnya, pos pemeriksaan militer, menyerah karena tekanan dan yang disandera.

Pasukan Israel juga terus melakukan tindakan pelecehan, penyerangan brutal, interogasi dan mengancam tahanan beserta keluarganya.

Selain itu, ada laporan sabotase besar-besaran dan penghancuran rumah warga sipil Palestina serta penyitaan harta benda penduduk.

Di lain hal, Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengaku kesulitan merawat paling sedikit 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza karena Israel terus melancarkan serangan di kantong Palestina ini.

"Ada sekitar 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza dengan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari," kata UNRWA dalam pernyataan tertulisnya.

Badan PBB itu menyebutkan para dokter dan bidan sedang menempuh berbagai cara guna merawat perempuan hamil pasca-melahirkan dan berisiko tinggi di 7 pusat kesehatan UNRWA yang masih beroperasi.

Israel membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memblokade dan melancarkan serangan darat sebagai balasan atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.

Paling sedikit, 20.424 warga Palestina tewas dan 54.036 luka-luka akibat serangan Israel, sedangkan Israel kehilangan sekitar 1.200 nyawa akibat serangan Hamas.

Serangan Israel telah menghancurkan Gaza di mana sebagian dari total rumah-rumah di wilayah pesisir itu rusak atau hancur.

Dua juta orang lain di daerah kantong padat penduduk itu mengungsi ketika mereka kekurangan makanan dan air bersih. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pihaknya tengah menelusuri penyebab keterlambatan penyaluran B...

news | 11:45 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) memperkuat langkah dalam menangani kasus kejahatan lintas negara dengan membentuk tim khusus ...

news | 10:00 WIB

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai rencana Presiden RI Prabowo S...

news | 09:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis konsumsi rumah tangga akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV tah...

news | 08:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa pembera...

news | 07:15 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berhasil mengembalikan ke...

news | 17:45 WIB

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempata...

news | 16:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diungkapkan...

news | 13:30 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola ...

news | 12:00 WIB