Menag Nasaruddin Umar: Santri dan Pesantren Harus Jadi Motor Transformasi Sosial Bangsa

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri dan pesantren di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor transformasi sosial di tengah masyarakat.

Elara | MataMata.com
Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:15 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memberikan pesan kunci dalam ajang Pesantren Award 2025 di Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA/Asep Firmansyah)

Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memberikan pesan kunci dalam ajang Pesantren Award 2025 di Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA/Asep Firmansyah)

Matamata.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri dan pesantren di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor transformasi sosial di tengah masyarakat.

“Pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan penggerak perubahan sosial,” ujar Menag dalam sambutannya pada ajang Pesantren Award 2025 di Jakarta, Senin (21/10).

Menurut Nasaruddin, pesantren memegang peranan penting dalam membangun peradaban bangsa. Nilai-nilai seperti keikhlasan, kesederhanaan, dan cinta tanah air yang diajarkan di lingkungan pesantren menjadi fondasi kuat dalam membentuk masyarakat yang berkarakter dan berkeadaban.

“Santri dan pesantren harus mampu menjadi motor penggerak masyarakat menuju kehidupan yang lebih maju dan berkeadilan,” katanya menegaskan.

Menag juga menyoroti pentingnya adaptasi dunia pesantren terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam bidang teknologi, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan, tanpa mengabaikan akar tradisinya.

“Pesantren memiliki kekuatan besar, karena di dalamnya tumbuh nilai-nilai kebersamaan dan kemandirian. Kekuatan inilah yang harus terus dijaga dan dikembangkan agar pesantren mampu menjadi agen transformasi sosial di era modern,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Agama melalui Pesantren Award 2025 memberikan penghargaan kepada kepala daerah, pesantren, dan santri yang dinilai berkontribusi nyata dalam pengembangan dunia pesantren serta pemberdayaan masyarakat.

Menag berharap ajang penghargaan ini dapat menjadi dorongan bagi seluruh pesantren untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi bangsa.

“Kita ingin pesantren terus menjadi pusat peradaban yang melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global,” ujar Nasaruddin Umar. (Antara)

Baca Juga: Adian Napitupulu Desak Pemerintah Kaji Ulang Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa p...

news | 08:15 WIB

Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, mendesak agar pembengkakan biaya dalam proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Wh...

news | 07:00 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 77 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (...

news | 17:00 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengimbau pemerintah daerah agar menempatkan dana berlebih di Bank Pembangunan Dae...

news | 16:15 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif penuh un...

news | 15:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri prosesi penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,2 triliun terkait...

news | 14:45 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Raudlatul Athfal (BOP RA) dan Bantuan Op...

news | 13:00 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiat...

news | 11:30 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengajak keluarga besar Gerak...

news | 10:15 WIB

Bek kiri timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali mencatatkan menit bermain bersama Lille ketika timnya menang 2-0 atas...

news | 09:15 WIB