DPR: Program Makan Bergizi Gratis Jadi Senjata Perang Membangun Generasi Emas Indonesia

Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan bergizi, melainkan senjata perang pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.

Elara | MataMata.com
Senin, 20 Oktober 2025 | 11:30 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman saat memberikan sambutan sosialisasi MBG di Serang Banten akhir pekan lalu. ANTARA/HO-Tim Haerul Jaman

Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman saat memberikan sambutan sosialisasi MBG di Serang Banten akhir pekan lalu. ANTARA/HO-Tim Haerul Jaman

Matamata.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan bergizi, melainkan “senjata perang” pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.

“Program MBG adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan arah kualitas manusia Indonesia di masa depan. Dengan gizi yang baik sejak usia dini, kita sedang menyiapkan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara mental dan cerdas dalam berpikir,” ujarnya dalam keterangan di Tangerang, Senin.

Menurut Haerul Jaman, program MBG menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia, dengan menyiapkan generasi unggul yang sehat, cerdas, dan produktif. Ia menambahkan, DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas pelaksanaan program tersebut hingga ke pelosok daerah.

“Program MBG diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat di masa depan,” katanya.

Sementara itu, perwakilan BGN, Ikeu Tanziha, menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan tentang pola makan seimbang bagi masyarakat.

“Program MBG tidak berhenti pada pembagian makanan, tetapi juga membangun kesadaran. Edukasi seperti konsep 'Isi Piringku' menjadi kunci agar masyarakat mampu memahami pentingnya keseimbangan gizi dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ikeu.

Ia menambahkan, keberhasilan program ini harus dilihat sebagai upaya bersama, di mana edukasi, lingkungan bersih, dan pola asuh yang tepat menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk melahirkan generasi tangguh.

“Makan bergizi bukan hanya urusan dapur, tapi juga urusan masa depan bangsa,” tegasnya. (Antara)
 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengambilan sampel data dari sebagian stasiun pengisian bahan bakar um...

news | 12:15 WIB

Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen, Afifuddin Chanif Al Hasani, mengingatkan para santri di sel...

news | 11:00 WIB

Legenda Manchester United, Luis Nani, kembali menyapa para penggemar Setan Merah di Indonesia. Ini menjadi kunjungan ket...

news | 09:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menerima surat istimewa dari seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) II Bandun...

news | 08:15 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya praktik pertambangan yang bertanggu...

news | 07:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa proses pembenahan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan, m...

news | 16:48 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penggeledahan di kantor Bea Cukai oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidan...

news | 14:30 WIB

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB