PBNU Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel: Langkah Konsisten Menolak Penjajahan

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan penolakannya terhadap rencana kehadiran atlet senam asal Israel yang dijadwalkan bertanding di Indonesia.

Elara | MataMata.com
Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi. ANTARA/HO-PBNU

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi. ANTARA/HO-PBNU

Matamata.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan penolakannya terhadap rencana kehadiran atlet senam asal Israel yang dijadwalkan bertanding di Indonesia.

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab disapa Gus Fahrur menilai izin tersebut bukan hanya berpotensi memicu polemik, tetapi juga melanggar prinsip dasar konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan.

"Izin bagi atlet Israel bertanding di Tanah Air berpotensi menimbulkan kegaduhan publik dan mencederai amanat konstitusi kita. Indonesia sejak awal berdiri telah menegaskan menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi," ujar Gus Fahrur di Jakarta, Kamis.

Ia menekankan bahwa Indonesia hingga kini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Karena itu, menurutnya, tidak ada alasan maupun manfaat yang bisa dijadikan dasar untuk memberikan izin kepada atlet Israel masuk dan bertanding di Indonesia.

"Kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Jadi tidak ada alasan, tidak ada manfaat apa pun bagi kita untuk menerima mereka datang dan bertanding di Indonesia," tegasnya.

Gus Fahrur juga mengingatkan bahwa sikap Indonesia terhadap Israel telah konsisten sejak lama, termasuk dalam ajang olahraga internasional. Ia mencontohkan keputusan Indonesia pada tahun 1958 yang memilih mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia agar tidak perlu berhadapan dengan Israel.

"Sejarah mencatat Indonesia pernah mundur dari kualifikasi Piala Dunia 1958, karena tidak ingin bertanding melawan Israel. Sikap itu menunjukkan konsistensi moral bangsa kita," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa penolakan terhadap kehadiran atlet Israel merupakan bentuk nyata solidaritas Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina yang masih menghadapi penjajahan dan agresi dari Israel hingga kini.

PBNU, kata Gus Fahrur, akan terus berpihak kepada rakyat Palestina dan mendukung segala langkah diplomatik yang memperjuangkan kemerdekaan serta kedaulatan mereka.

"Dari dulu sampai sekarang, sikap kita jelas, menolak penjajahan, menolak penindasan, dan menolak segala bentuk normalisasi dengan penjajah," tegas Ahmad Fahrur Rozi. (Antara)

Baca Juga: Kemenkeu Pastikan Dana APBN Siap untuk Pembangunan Fisik Kopdes Merah Putih

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa sejumlah ulama dijadwalkan mengg...

news | 08:00 WIB

Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori menegaskan bahwa para kiai sepakat tidak ada upaya pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU ...

news | 07:00 WIB

Pemerintah Iran menegaskan akan menjaga kepentingan nasionalnya dari ancaman sanksi Amerika Serikat (AS) yang dikaitkan ...

news | 06:00 WIB

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menyukseskan Program Makan Ber...

news | 17:32 WIB

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan fatwa mengenai pajak berkeadilan sebagai respons atas munculnya persoalan sosia...

news | 17:19 WIB

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) meresmikan kampung peramalan Organisme Pengganggu Tu...

news | 15:15 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa Jawa Barat menjadi motor utama pere...

news | 14:00 WIB

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menyebut program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden P...

news | 12:00 WIB

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan bahwa perguruan tinggi harus...

news | 14:30 WIB

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan adanya peningkatan jumlah korban yang mendapatkan perawatan medis akibat insiden...

news | 12:15 WIB