Kemenkeu Pastikan Dana APBN Siap untuk Pembangunan Fisik Kopdes Merah Putih

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih melalui dukungan penuh dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Elara | MataMata.com
Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:15 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (tengah) menandatangani surat keputusan bersama (SKB) tentang percepatan pembangunan fisik dan operasional gerai dan pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, didampingi Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Askolani (kiri), CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani (kedua kiri), Menteri Koperasi Ferry Juliantono (kedua kanan), dan Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk (kanan), di Jakarta, Kamis (9/10/2025). ANTARA/Shofi Ayudiana

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (tengah) menandatangani surat keputusan bersama (SKB) tentang percepatan pembangunan fisik dan operasional gerai dan pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, didampingi Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Askolani (kiri), CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani (kedua kiri), Menteri Koperasi Ferry Juliantono (kedua kanan), dan Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk (kanan), di Jakarta, Kamis (9/10/2025). ANTARA/Shofi Ayudiana

Matamata.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih melalui dukungan penuh dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) yang baru disepakati lintas kementerian dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di Jakarta, Kamis.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Askolani, mengatakan bahwa sumber pendanaan untuk pembangunan Kopdes akan berasal langsung dari APBN.

“Kami mendukung penuh dari dukungan APBN dan tentunya dari bentuk alokasi yang akan kami siapkan, entah dari transfer ke daerah atau dari belanja lainnya yang tentunya menjadi komitmen kami bersama,” ujar Askolani.

Dana tersebut rencananya digunakan untuk membangun gerai bisnis, pergudangan, sarana transportasi, dan fasilitas operasional lainnya yang menunjang kegiatan koperasi di tingkat desa dan kelurahan.

Sementara itu, CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa koordinasi pembangunan fisik Kopdes akan dilakukan melalui salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ia menegaskan bahwa sumber pendanaan tidak berasal dari skema kredit perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), melainkan dari dana desa yang dialokasikan oleh Kemenkeu.

“Pembangunan (fisik) ini berasal dari dana desa yang akan dialokasikan melalui Kementerian Keuangan dengan atas dasar dari Kementerian Desa dalam pengalokasiannya,” kata Rosan.

Di sisi lain, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menuturkan bahwa SKB tersebut merupakan tahap awal. Nantinya, akan diterbitkan regulasi lebih tinggi sebagai payung hukum untuk mengatur secara rinci mekanisme pendanaannya.

Adapun Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, memastikan bahwa pembangunan fisik koperasi akan mulai dilakukan bulan ini. Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih bersama berbagai lembaga terkait akan turun langsung ke lapangan.

Baca Juga: Kemensos Tegaskan: Keluarga Penerima Manfaat Boleh Terima Beberapa Bantuan Sekaligus

“Setelah terbentuk dan terbangun, operasionalisasi koperasi akan segera dimulai. Semoga semua proses diberi kelancaran dan kemudahan,” ucap Ferry.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, percepatan pembentukan 80.000 koperasi desa akan dibiayai melalui APBN, APBD, APBDes, serta sumber sah lainnya yang tidak mengikat sesuai ketentuan perundang-undangan. Selain itu, bank-bank anggota Himbara juga diharapkan ikut memodali pendirian koperasi untuk keperluan investasi dan modal kerja. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Bank Indonesia (BI) menyalurkan insentif makroprudensial senilai Rp36,38 triliun hingga 1 November 2025 bagi perbankan y...

news | 09:00 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa sejumlah ulama dijadwalkan mengg...

news | 08:00 WIB

Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori menegaskan bahwa para kiai sepakat tidak ada upaya pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU ...

news | 07:00 WIB

Pemerintah Iran menegaskan akan menjaga kepentingan nasionalnya dari ancaman sanksi Amerika Serikat (AS) yang dikaitkan ...

news | 06:00 WIB

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menyukseskan Program Makan Ber...

news | 17:32 WIB

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan fatwa mengenai pajak berkeadilan sebagai respons atas munculnya persoalan sosia...

news | 17:19 WIB

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) meresmikan kampung peramalan Organisme Pengganggu Tu...

news | 15:15 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa Jawa Barat menjadi motor utama pere...

news | 14:00 WIB

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menyebut program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden P...

news | 12:00 WIB

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan bahwa perguruan tinggi harus...

news | 14:30 WIB