Ilustrasi: Seorang tenaga kesehatan mengoperasikan robot untuk prosedur operasi. ANTARA/HO - RS Bunda Group
Matamata.com - Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi operasi jarak jauh (telesurgery) berbasis embedded system atau sistem tertanam guna mendukung layanan kesehatan di wilayah terpencil.
“PRE melakukan pengembangan sistem kontrol untuk aplikasi telesurgery dengan memanfaatkan embedded system. Saat ini infrastruktur riset untuk mengembangkan hal ini sudah cukup memadai dan akan dioptimalkan pemanfaatannya,” ujar Kepala PRE BRIN, Prof. Yusuf Nur Wijayanto, di Jakarta, Selasa (30/9).
Yusuf menjelaskan, sistem elektronika tertanam kini menjadi elemen penting dalam aplikasi sistem elektronika karena mampu meningkatkan reliabilitas dan keamanan dengan mengintegrasikan perangkat lunak pada perangkat keras.
“Diharapkan sistem elektronika tertanam juga terbuka untuk aplikasi bidang lain yang dibutuhkan masyarakat dan mendukung program pemerintah, termasuk pada bidang energi, pangan, pertanian, pertahanan, dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Perekayasa PRE BRIN, Riyanto, menuturkan bahwa teknologi robot bedah mendapat perhatian besar karena keunggulannya dalam menghadirkan presisi, stabilitas kontrol, serta mendukung operasi jarak jauh.
Dengan pemanfaatan robot bedah dan sistem kendali jarak jauh, menurut Riyanto, dokter dapat melakukan tindakan operasi dengan akurasi tinggi tanpa harus berada di lokasi pasien.
“Pengembangan surgical robotics system bukan hanya tentang menghadirkan kecanggihan teknologi dalam dunia medis, tetapi juga tentang memperluas akses layanan kesehatan yang lebih merata,” tutur Riyanto. (Antara)