Unpas Tegaskan Tak Ada Intervensi Berlebihan Polisi saat Kericuhan 1 September

Universitas Pasundan (Unpas) Bandung menegaskan tidak ada tindakan intervensi berlebihan dari aparat kepolisian terkait peristiwa kericuhan yang terjadi di kawasan Tamansari, Bandung, pada Senin (1/9) malam.

Elara | MataMata.com
Rabu, 03 September 2025 | 14:31 WIB
Wakil Rektor III Unpas Dr M Budiana saat membacakan pernyataan Rektor Unpas Prof Azhar Affandi di Bandung, Selasa (2/9/2025). (ANTARA/HO Istimewa)

Wakil Rektor III Unpas Dr M Budiana saat membacakan pernyataan Rektor Unpas Prof Azhar Affandi di Bandung, Selasa (2/9/2025). (ANTARA/HO Istimewa)

Matamata.com - Universitas Pasundan (Unpas) Bandung menegaskan tidak ada tindakan intervensi berlebihan dari aparat kepolisian terkait peristiwa kericuhan yang terjadi di kawasan Tamansari, Bandung, pada Senin (1/9) malam.

"Kami tidak melihat adanya intervensi berlebihan dari aparat keamanan terhadap kampus dan mahasiswa," ujar Wakil Rektor III Unpas Dr. M. Budiana saat membacakan pernyataan Rektor Unpas Prof. Azhar Affandi di Bandung, Selasa.

Meski begitu, pihak kampus mengakui adanya pengamanan yang dilakukan polisi di sepanjang Jalan Tamansari. Hal itu, menurutnya, menyusul keberadaan sejumlah kelompok yang berkumpul di kawasan tersebut, namun bukan bagian dari mahasiswa Unpas.

"Betul ada upaya pengamanan pihak kepolisian di sepanjang Jalan Tamansari, dan disinyalir banyak ditemukan kelompok-kelompok yang bukan mahasiswa Unpas. Kami prihatin atas kondisi ini dan berharap situasi dapat normal kembali," kata Azhar.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menyebut kericuhan di sekitar Universitas Islam Bandung (Unisba) pada malam yang sama diduga sudah direncanakan oleh sekelompok massa.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, aksi tersebut didesain untuk memancing aparat masuk ke area kampus. Namun, pihaknya memastikan polisi tidak melakukan penyerangan ke dalam lingkungan kampus.

"Kami menganalisa ini sudah didesain, direncanakan bahwa kami dipancing untuk menyerang kampus, tapi alhamdulillah kami tidak melakukannya," kata Rudi.

Rudi menambahkan, sekitar 150 hingga 200 orang terlihat berkumpul di Jalan Tamansari. Mereka berpakaian serba hitam, menutup wajah, serta membawa batu, besi, dan kayu untuk melakukan blokade jalan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebutkan insiden tembakan gas air mata di kawasan tersebut dipicu oleh serangan bom molotov dari sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga kelompok anarko.

"Kelompok itu bahkan melempar bom molotov dari dalam kampus ke arah petugas dan kendaraan, termasuk mobil rantis Brimob. Atas kondisi itu, petugas menembakkan gas air mata ke jalan raya," jelas Hendra. (Antara)

Baca Juga: 22 Pelaku Anarkis Positif Narkoba sebelum Kerusuhan di DPR/MPR

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mulai menelusuri dugaan kerusakan hutan yang menjadi pemicu banjir da...

news | 16:15 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat 23 izin pertambangan yang berada di wilayah ter...

news | 15:36 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah masih menunggu pengajuan resmi tambahan anggaran dar...

news | 14:00 WIB

Seorang pelajar MTs Negeri 3 Banyuwangi, Jawa Timur, Reyno Felix Altair Hidayat, berhasil meraih prestasi membanggakan d...

news | 13:00 WIB

Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) bersama Lembaga Pengelol...

news | 12:00 WIB

Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop...

news | 11:15 WIB

Sekitar 800 mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR) bersama sejumlah perguruan tinggi lain di Kalimantan Tengah m...

news | 08:30 WIB

Pemerintah akan mengaktifkan perangkat Very Small Aperture Terminal (VSAT), yakni stasiun bumi telekomunikasi berukuran ...

news | 07:30 WIB

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang me...

news | 06:00 WIB

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, menyampaikan duka cita kepada Presiden Pra...

news | 17:15 WIB