Wapres Gibran Jenguk Korban Bentrokan Demo di RSCM dan RS Pelni

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjenguk sejumlah korban luka akibat bentrokan antara massa aksi dengan aparat kepolisian yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Pelni, Jakarta.

Elara | MataMata.com
Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka (kiri) di RS Pelni, Jakarta, Jumat (29/8/2025), menjenguk salah satu pengendara ojol korban bentrok massa dan aparat, Umar Amirudin. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka (kiri) di RS Pelni, Jakarta, Jumat (29/8/2025), menjenguk salah satu pengendara ojol korban bentrok massa dan aparat, Umar Amirudin. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

Matamata.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjenguk sejumlah korban luka akibat bentrokan antara massa aksi dengan aparat kepolisian yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Pelni, Jakarta.

Kunjungan itu dilakukan pada Jumat (29/8) malam, sebagaimana terekam dalam video yang diterima ANTARA, Sabtu pagi.

Di RS Pelni, Wapres menemui Moh. Umar Amirudin, pengemudi ojek online yang sempat dikabarkan meninggal dunia. Namun, informasi itu dipastikan tidak benar. Umar masih hidup, dalam kondisi sadar, dan tengah menjalani perawatan medis.

Dalam perbincangan singkat, Gibran menanyakan kondisi luka yang dialami Umar serta situasi ketika berada di lokasi bentrokan. Ia juga sempat menanyakan alasan Umar melalui jalan rawan tersebut.

“Terpaksa lewat jalan itu karena banyak akses jalan ditutup saat aksi berlangsung,” jawab Umar.

Mendengar hal itu, Gibran pun meminta Umar agar beristirahat. “Istirahat yang cukup tiga hari pulang,” ucap Wapres Gibran, yang kemudian dijawab dengan anggukan Umar.

Selain Umar, Gibran juga menjenguk seorang korban lain yang dirawat di bilik sebelah. Kepada pria tersebut yang masih duduk meski mengalami luka, Gibran berkata, “Tidur saja, tidur.”

Pria itu lalu menceritakan dirinya mengalami luka di kepala dan merasa pusing setelah terjebak bentrokan aparat dan massa dalam perjalanan pulang dari kantor.

Bentrokan antara demonstran dan polisi pecah sejak Kamis (28/8) malam hingga Jumat (29/8) dini hari. Situasi kian memanas setelah kendaraan taktis (rantis) Barracuda Brimob menabrak pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, hingga tewas.

Tak lama setelah peristiwa itu, tujuh anggota polisi yang berada di dalam rantis langsung diamankan. Mereka ditahan dan diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri sejak Kamis malam. Ketujuhnya kini telah ditetapkan sebagai tersangka. (Antara)

Baca Juga: Farhan: Kericuhan Demo Bandung Jadi Evaluasi Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi revitalisasi Pasar Rakyat Jailolo di Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailo...

news | 08:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk menyiapk...

news | 07:00 WIB

Ratusan orang yang terdiri dari gabungan masyarakat, mahasiswa, dan karang taruna menggelar aksi unjuk rasa di Alun-alun...

news | 17:45 WIB

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan seluruh sekolah di Indonesia agar penegakan disiplin terh...

news | 16:30 WIB

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick...

news | 15:30 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan ayam ras di seluruh Indonesia dalam kondisi aman dan mencukupi ...

news | 14:15 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung pelaksanaan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dig...

news | 13:00 WIB

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Nusa Tenggara Barat (NTB), Irpan Suriadiata, menyesalkan tayangan pr...

news | 11:45 WIB

Ekonomi digital di Indonesia udah jalan jauh, tapi masih butuh waktu biar semua bisa ikut....

news | 11:22 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum dengan memerintahkan TNI untuk mengawal Kejaksaa...

news | 10:45 WIB