Mendag: Harga Beras Mulai Terkoreksi Turun, Distribusi Dipercepat

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa harga beras yang sempat naik meski produksi melimpah kini mulai terkoreksi turun. Hal ini menyusul percepatan distribusi dan pengawasan di lapangan.

Elara | MataMata.com
Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:15 WIB
Arsip foto - Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam wawancara cegat usai kegiatan peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week 2026 di Jakarta, Selasa (12/8/2025). ANTARA/Imamatul Silfia/aa.

Arsip foto - Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam wawancara cegat usai kegiatan peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week 2026 di Jakarta, Selasa (12/8/2025). ANTARA/Imamatul Silfia/aa.

Matamata.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa harga beras yang sempat naik meski produksi melimpah kini mulai terkoreksi turun. Hal ini menyusul percepatan distribusi dan pengawasan di lapangan.

“Sebagian sudah mulai turun (harga). Terus kita masih melakukan pengawasan. Sekarang yang di ritel modern juga sudah mulai banyak beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) juga mulai ini (tersedia), walaupun belum 100 persen,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (20/8).

Menurutnya, persoalan distribusi menjadi salah satu penyebab naiknya harga beras nasional. “Ya kalau misalnya dari ritel modern saja berkurang (pasokan berasnya), ya berarti kan distribusinya. Barangnya kan ada,” ujarnya.

Budi menegaskan, pihaknya bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mendorong penyaluran beras SPHP agar lebih luas menjangkau masyarakat. “Kami sama Bapanas terus mendorong, dan kami akan membantu di pengawasan di lapangan, termasuk percepatan distribusi,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah melalui Bulog dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan distribusi beras SPHP berjalan lancar demi menjaga stabilitas pangan nasional.

Direktur Utama Perum Bulog, Achmad Rizal Ramdhani, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena penyaluran beras SPHP dilakukan secara maksimal. “Bulog memastikan penyaluran beras SPHP dilakukan secara maksimal, demi kemaslahatan masyarakat, serta menjaga harga beras tetap terkendali di pasar tradisional maupun modern,” jelasnya.

Berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) Bapanas dan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), Bulog berperan sebagai operator utama dengan berbagai jalur distribusi. Penyaluran tahap pertama menyasar pedagang pengecer di pasar agar langsung dirasakan konsumen, sementara tahap kedua dilakukan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) guna memperluas akses pangan di tingkat desa. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memberikan pesan khusus kepada Kontingen Indonesia yang akan berlaga pada SEA G...

news | 17:30 WIB

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mulai menelusuri dugaan kerusakan hutan yang menjadi pemicu banjir da...

news | 16:15 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat 23 izin pertambangan yang berada di wilayah ter...

news | 15:36 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah masih menunggu pengajuan resmi tambahan anggaran dar...

news | 14:00 WIB

Seorang pelajar MTs Negeri 3 Banyuwangi, Jawa Timur, Reyno Felix Altair Hidayat, berhasil meraih prestasi membanggakan d...

news | 13:00 WIB

Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) bersama Lembaga Pengelol...

news | 12:00 WIB

Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop...

news | 11:15 WIB

Sekitar 800 mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR) bersama sejumlah perguruan tinggi lain di Kalimantan Tengah m...

news | 08:30 WIB

Pemerintah akan mengaktifkan perangkat Very Small Aperture Terminal (VSAT), yakni stasiun bumi telekomunikasi berukuran ...

news | 07:30 WIB

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang me...

news | 06:00 WIB