Kemkomdigi Meriahkan HUT ke-80 RI Lewat Komdigi Karnaval 2025

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, perayaan HUT ke-80 RI mengusung tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju yang selaras dengan semangat digitalisasi nasional.

Elara | MataMata.com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 19:15 WIB
Kementerian Komunikasi dan Digital membuka rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia bertajuk

Kementerian Komunikasi dan Digital membuka rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia bertajuk "Komdigi Karnaval 2025" di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat pada Kamis (14/5/2025). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

Matamata.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menggelar rangkaian lomba dan karnaval bertajuk Komdigi Karnaval 2025 untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, perayaan HUT ke-80 RI mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” yang selaras dengan semangat digitalisasi nasional.

"Digitalisasi semakin relevan pentingnya dalam mengawal kedaulatan bangsa. Digitalisasi semakin erat dan relevan pentingnya dalam mengawal kemajuan bangsa, khususnya melalui pertumbuhan ekonomi. Digitalisasi juga amat relevan pentingnya dalam rangka persatuan, karena kita berkoneksi dari sana," ujar Meutya saat pembukaan acara di Jakarta, Kamis (14/8).

Beragam lomba tradisional digelar dalam ajang ini, mulai dari lomba kelereng, makan kerupuk, hingga tarik tambang. Menurut Meutya, setiap permainan memiliki filosofi tersendiri.

"Tarik tambang bisa menjadi semangat bahwa kita kerja perlu kekuatan. Saya tahu tantangan tidak mudah, jadi harus kuat, tapi harus berkoordinasi," katanya.

Ia juga menekankan makna lomba kelereng sebagai simbol kesabaran dan ketekunan. "Kesulitan itu bukan hanya dalam menghadapi hal-hal besar, tapi justru hal-hal detail yang mungkin kelihatannya kecil, tapi itulah menjadi ujian dari ketekunan… dan kesabaran," tambahnya.

Pada pembukaan, Meutya bersama jajaran pejabat eselon I turut memeriahkan lomba kelereng. Lomba makan kerupuk juga diikuti sejumlah pejabat Kemkomdigi.

Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail mengungkapkan, rangkaian perayaan HUT ke-80 RI akan dilanjutkan dengan upacara bendera menggunakan pakaian adat serta partisipasi dalam karnaval nasional dengan tronton pada malam 17 Agustus 2025.

"Jika bisa memaknai Hari Kemerdekaan ke-80 tahun ini untuk kita implementasikan secara konkret dalam semangat yang ada dan spirit yang ada untuk kita lanjutkan dalam kegiatan tugas kita selama ini," ujarnya. (Antara)

Baca Juga: Prabowo dan Gibran Akan Melepas Karnaval Kemerdekaan Malam di Monas

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, meminta pemerintah memastikan proses evakuasi korban runtuhnya pondok pesantren (ponpe...

news | 18:39 WIB

Anggota Komisi II DPR, Indrajaya, menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang resmi melantik Komite Eksekut...

news | 15:15 WIB

Sejumlah organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan mahasiswa akan turun ke jalan dalam aksi akbar bertajuk Indonesia La...

news | 14:00 WIB

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong hilirisasi mineral strategis dan percepatan transisi menuju ...

news | 13:06 WIB

Kapten tim nasional Indonesia, Jay Idzes, menegaskan bahwa perjuangan tim Garuda untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026...

news | 10:45 WIB

Aksi penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 13 kilogram berhasil digagalkan tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pe...

news | 09:15 WIB

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menegaskan bahwa kekalahan 12 dari India dalam laga uji coba di Stadion Mad...

news | 08:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan ikut men...

news | 07:15 WIB

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perekonomian nasional akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV ...

news | 17:10 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai ambruknya mushalla di Pondok Pesantren (Pon...

news | 16:30 WIB