Wamen P2MI Dorong Sekolah Rakyat Jangkau Anak Pekerja Migran

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mendorong agar program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto dapat menjangkau anak-anak pekerja migran domestik.

Elara | MataMata.com
Senin, 11 Agustus 2025 | 22:42 WIB
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani. /ANTARA FOTO/HO-Kemen-P2MI

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani. /ANTARA FOTO/HO-Kemen-P2MI

Matamata.com - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mendorong agar program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto dapat menjangkau anak-anak pekerja migran domestik.

"Saya berharap Sekolah Rakyat nantinya juga mampu menyasar anak-anak dari keluarga pekerja migran domestik yang orang tuanya bekerja di luar negeri," ujar Christina usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 di Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin (11/8).

Dalam keterangan pers Kementerian P2MI, Christina menegaskan bahwa perlindungan pekerja migran tidak hanya difokuskan pada mereka yang berada di luar negeri, tetapi juga pada kesejahteraan keluarga di tanah air. Menurutnya, pendidikan menjadi salah satu kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan yang lebih baik.

"Kita harus terus mendorong agar ke depannya semakin banyak Sekolah Rakyat yang didirikan. Semakin banyak anak-anak yang mungkin tidak punya harapan sebelumnya bisa kita bantu menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yang lebih baik dan mampu berkontribusi untuk keluarganya serta masyarakat," ujarnya.

Christina menilai, program Sekolah Rakyat memberi harapan bagi anak-anak keluarga kurang mampu untuk menatap masa depan. "Pendidikan anak sangat penting untuk memutus rantai kemiskinan, memberikan harapan dan kesempatan untuk memiliki penghidupan yang lebih baik nantinya," katanya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa resmi memperkenalkan layanan pengaduan publik bernama Lapor Pak Purbaya s...

news | 17:12 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto resmi menandatangani Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BU...

news | 16:00 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat untuk memahami pondok pesantren secara utuh dan kultural. Ajakan ini ...

news | 15:00 WIB

Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan rasa bangganya atas peran Presiden RI Prabowo Subianto dalam proses perdamaian an...

news | 14:00 WIB

Sejumlah pengurus dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut ambil bagian dalam aksi solidaritas di depan kantor Tra...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri fasilitas yang diterima para jemaah haji khusus tambahan dalam penyi...

news | 11:15 WIB

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau Pasar Mardika Ambon, Maluku, pada Selasa (15/10) sore untuk memantau...

news | 10:15 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tin...

news | 09:15 WIB

Menteri Luar Negeri Sugiono menyebut Presiden RI Prabowo Subianto sebagai sosok yang selalu menawarkan solusi dan menjun...

news | 08:00 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti rendahnya realisasi anggaran pada tiga kementerian/lembaga (K/L) besar, yakni ...

news | 07:00 WIB