Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (17/11/2025). (ANTARA/Aji Cakti)
Matamata.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 104 Sekolah Rakyat pada tahun 2026.
“Untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana Strategis menargetkan pembangunan 104 unit sekolah rakyat untuk tahun 2026,” ujar Dody dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU juga menargetkan rehabilitasi 1.000 madrasah, serta pengembangan tujuh perguruan tinggi dan perguruan tinggi keagamaan.
Dody menegaskan bahwa target tersebut merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap sektor ekonomi, pendidikan, keagamaan, olahraga, sosial budaya, hingga kesehatan.
“Meskipun tidak sebesar belanja infrastruktur fisik seperti jalan atau bendungan, anggaran ini berperan penting dalam membangun daya tahan sosial dan memperkokoh simpul-simpul ekonomi lokal,” katanya.
Kementerian PU juga mulai melaksanakan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di 104 lokasi sebagai upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia nasional.
Pembangunan Sekolah Rakyat, lanjut Dody, menjadi komitmen pemerintah untuk menghadirkan SDM unggul melalui penyediaan fasilitas pendidikan yang cepat dan berkualitas.
Kementerian PU sebelumnya telah menuntaskan renovasi 165 Sekolah Rakyat Rintisan Tahap I. Saat ini, pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II kembali dilanjutkan di 104 titik di berbagai daerah di Indonesia.
Pekerjaan konstruksi tahap ini sudah memasuki proses lelang sejak September 2025. Nantinya, fasilitas pendidikan tersebut dirancang untuk menampung hingga 112.320 siswa melalui 3.744 rombongan belajar (rombel), yang terdiri atas 1.872 rombel SD (56.160 siswa), 936 rombel SMP (28.080 siswa), dan 936 rombel SMA (28.080 siswa).
Sekolah Rakyat Tahap II akan dibangun secara permanen di atas lahan 5–10 hektare yang disediakan pemerintah daerah dan ditargetkan selesai untuk menyambut tahun ajaran 2026/2027. (Antara)
Baca Juga: Pemerintah Genjot Produksi Protein untuk Sukseskan Program Makanan Bergizi Gratis 2026