Polda Jabar Ambil Alih Kasus Tragedi di Pernikahan Anak Gubernur Dedi Mulyadi

Kepolisian Daerah Jawa Barat resmi mengambil alih penyelidikan kasus tewasnya tiga orang, termasuk seorang anggota Polri, dalam acara pesta rakyat yang digelar dalam rangka pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), di Pendopo Kabupaten

Elara | MataMata.com
Senin, 21 Juli 2025 | 10:00 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Polisi Hendra Rochmawan saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7/2025). ANTARA/Rubby Jovan

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Polisi Hendra Rochmawan saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7/2025). ANTARA/Rubby Jovan

Matamata.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat resmi mengambil alih penyelidikan kasus tewasnya tiga orang, termasuk seorang anggota Polri, dalam acara pesta rakyat yang digelar dalam rangka pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), di Pendopo Kabupaten Garut pada Jumat (18/7).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan awal untuk mengungkap penyebab utama dari tragedi tersebut.

“(Penanganan) diambil ke polda. Kita masih terus lakukan asistensi terhadap jalannya acara tersebut,” ujar Hendra di Bandung, Senin (21/7).

Menurut Hendra, event organizer (EO) yang mengelola acara kemungkinan akan diperiksa karena dinilai memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan.

“Tahapan kami adalah penyelidikan awal. Kalau mempelai kan sudah menyerahkan kepada EO,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, insiden bermula saat ribuan warga memadati area pendopo untuk mendapatkan paket makanan gratis. Panitia menyediakan sekitar 5.000 paket, namun jumlah pengunjung yang hadir hampir dua kali lipat dari itu.

“Kronologi awalnya itu, di pendopo disiapkan paket makanan gratis. Jumlahnya informasi awal yang kita dapatkan adalah 5.000 pack. Kemudian masyarakat itu mengantre di luar dari pintu-pintu pendopo ini,” jelas Hendra.

Akibat kerumunan yang membludak dan aksi saling dorong saat pembagian makanan, tiga orang meninggal dunia dan 30 lainnya mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Sebelum acara dimulai, kata Hendra, warga dari dalam dan luar Kabupaten Garut telah memenuhi area pendopo sejak pagi hari untuk mengikuti rangkaian acara yang direncanakan berlangsung hingga malam.

“Antara masyarakat yang boleh masuk dengan masyarakat yang berdatangan dari luar itu lebih banyak masyarakat yang datang dari luar mau masuk tadi itu. Sehingga ketika acara ini hanya dibatasi seberapa, akhirnya dorongan dari dari luar itu sangat deras,” ungkapnya.

Baca Juga: Dasco: Pemerintah Sudah Tetapkan Target Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Menanggapi kejadian tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan kesiapannya apabila harus memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

“Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau saya, kan kalau ada panggilan harus datang dan memberikan keterangan secara benar,” tegas KDM. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Aparat gabungan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengamankan sebanyak 451 bungkus rokok ilegal dalam operasi penertiban...

news | 19:50 WIB

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina menilai, keterlibatan Generasi Z dengan gagasan kreatif dan berpikir di...

news | 18:00 WIB

Kementerian Keuangan mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga 30 November 2025 mencapai Rp444,9 tr...

news | 17:00 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerukan keterlibatan aktif perempuan sebagai kekuatan utama dalam up...

news | 16:00 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyalurkan subsidi dan kompensasi dengan total nilai mencapai Rp345,1 tri...

news | 15:00 WIB

Pemerintah China membantah tudingan telah memasok persenjataan kepada Kamboja terkait bentrokan perbatasan terbaru denga...

news | 13:00 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan kesiapan Jawa Timur menjadi motor utama dalam pencapaian swasemb...

news | 12:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak bencana di Desa Salare...

news | 11:16 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa penurunan signifikan transaksi judi daring men...

news | 08:15 WIB

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan Jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener M...

news | 07:00 WIB