Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan dalam peresmian Kantor Pusat Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/7/2025). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Matamata.com - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mendorong Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri agar mengaktifkan sistem komunikasi digital terpadu, Senkom Digital Communication (SDC), guna memperkuat respons cepat terhadap situasi keamanan, bencana, maupun isu sosial yang berpotensi mengganggu stabilitas masyarakat.
“Saya berharap Senkom sebagai ormas yang sadar kamtibmas ini dapat meningkatkan perannya sebagai salah satu mitra pemerintah dalam melakukan deteksi dini potensi gangguan kamtibmas. Ini kan sudah ada SDC, Pak. Pak Ketua sudah presentasi ke saya waktu saya zaman Wali Kota. Ini tolong benar-benar diaktifkan,” ujar Gibran saat meresmikan Kantor Pusat Senkom Mitra Polri di Jakarta Timur, Kamis (17/7).
Gibran menekankan pentingnya peran organisasi masyarakat seperti Senkom dalam menjaga ketertiban dan keamanan, mengingat luasnya wilayah Indonesia serta kompleksitas masyarakat yang beragam. Menurutnya, pemanfaatan teknologi komunikasi seperti SDC sangat krusial untuk mempercepat deteksi dan penyampaian informasi kepada aparat.
“Deteksi awal itu penting sekali, Pak. Terkait keamanan, terkait bencana. Jadi kalau ada bibit-bibit perpecahan, perselisihan, itu mohon segera disampaikan. Jika ada hal yang mencurigakan, meresahkan, segera disampaikan melalui SDC itu tadi ya,” tegas Gibran.
Wapres juga mengapresiasi kontribusi nyata Senkom dalam penanganan sejumlah bencana, seperti gempa di Sukabumi, banjir di Bekasi, dan letusan Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur. Ia menyebut keterlibatan langsung anggota Senkom dalam proses evakuasi dan pemulihan sangat membantu masyarakat.
“Ini terima kasih, Pak. Dan saya kira yang muda-muda bisa lah diterjunkan langsung di lapangan ya, Pak. Saya kira peran Senkom akan sangat penting sekali di sini. Tadi juga Senkom sudah bermitra dengan BNPB dan Basarnas. Ini terima kasih sekali,” ucap Gibran.
Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Katno Hadi, menyatakan bahwa pihaknya telah membangun jaringan komunikasi responsif melalui SDC. Sistem ini digunakan untuk mengumpulkan laporan potensi gangguan keamanan setiap hari dan diteruskan kepada pihak kepolisian bila terjadi eskalasi.
Selain keamanan, Senkom juga memiliki klaster kebencanaan yang aktif dalam kesiapsiagaan dan mitigasi. Kolaborasi resmi dengan BNPB dan Basarnas telah dilakukan melalui nota kesepahaman.
“Contoh nyata selain keterlibatan langsung dalam operasi tanggap darurat, seperti saat letusan Gunung Semeru atau banjir di Demak, anggota Senkom ikut serta dalam evakuasi, penyaluran bantuan, dan pemulihan pascabencana,” ungkap Katno.
Di tingkat lokal, Senkom rutin melakukan simulasi dan sosialisasi kebencanaan di lingkungan sekolah maupun pesantren, termasuk edukasi jalur evakuasi saat gempa atau banjir.
Baca Juga: Waketum Projo Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Laporan Ijazah Jokowi
Katno menambahkan, Senkom berkomitmen menyelaraskan gerak langkahnya dengan program strategis pemerintah serta memperkuat sinergi antara masyarakat dan negara.
“Kami menyadari bahwa sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan nasional. Kami bangga berusaha mendukung program strategis pemerintah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Senkom Mitra Polri adalah organisasi masyarakat yang berdiri pada 1 Januari 2004, dibentuk oleh anggota Mitra Kamtibmas Mabes Polri. Organisasi ini aktif memberikan informasi dan menjaga keamanan lingkungan secara swadaya, sekaligus mengedukasi masyarakat dalam upaya bela negara. (Antara)