Gubernur Pramono Tanam 15.000 Mangrove dan Serahkan Ribuan Bibit Ikan ke Nelayan Pulau Kelapa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengawali kunjungan kerjanya di Pulau Kelapa, Jumat (4/7), dengan menanam pohon mangrove dan menyerahkan bantuan benih ikan kepada nelayan setempat.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 09:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bermain bersama anak-anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jumat (4/7/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bermain bersama anak-anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jumat (4/7/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Matamata.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengawali kunjungan kerjanya di Pulau Kelapa, Jumat (4/7), dengan menanam pohon mangrove dan menyerahkan bantuan benih ikan kepada nelayan setempat.

Pramono tiba di pulau tersebut sekitar pukul 08.40 WIB dan langsung disambut hangat oleh warga. "Assalamualaikum. Selamat pagi semua," sapanya kepada masyarakat yang telah menunggu kedatangannya.

Dalam kesempatan itu, Pramono ikut menanam mangrove bersama warga. Sebanyak 15.000 pohon mangrove ditanam secara serentak di wilayah Kepulauan Seribu sebagai bentuk pelestarian lingkungan pesisir.

Selain itu, sebanyak 24.000 benih ikan kerapu juga diserahkan secara simbolis kepada para nelayan Pulau Kelapa.

Tak hanya itu, Gubernur juga menyempatkan diri meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai dan bermain bersama anak-anak. Suasana penuh keceriaan terlihat saat ia ikut bermain permainan kucing dan tikus bersama mereka.

Kunjungan dilanjutkan ke Fasilitas Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), teknologi pengolahan air payau menjadi air tawar, serta memantau layanan kesehatan di puskesmas setempat.

Ia juga mengecek kondisi kapal pelayanan kesehatan milik Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) yang dikelola Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu.

“Kapalnya cukup baik, ada ruang untuk operasi. Bahkan, ada ruang untuk sterilisasi kalau orang misalnya terkena infeksi dan juga terkena COVID ada di dalam,” jelas Pramono.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramly, menegaskan agar Kementerian Agama (Kemenag) memastikan penerapan Kurikulum...

news | 11:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan biaya komitmen dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyeleng...

news | 10:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya lobi yang dilakukan asosiasi agensi perjalanan haji kepada pejabat ...

news | 09:15 WIB

Mantan Ketua Badan Anggaran DPR RI 2015, Ahmadi Noor Supit, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaga...

news | 08:15 WIB

Pakar Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Tunjung Sulaksono, menilai menteri baru hasil reshuff...

news | 07:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tengah mendalami 11 tuntutan antikorupsi yang diajukan Indonesia Corruptio...

news | 17:53 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan penjelasan atas sejumlah pernyataannya di awal masa jabatan ya...

news | 17:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto meminta agar seluruh program pemerintah dijalankan lebih cepat tanpa terhambat alasan administ...

news | 16:15 WIB

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo, me...

news | 15:15 WIB

Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menegaskan bahwa DPR akan mendorong Presiden Prabowo Subianto segera menandatangani Pera...

news | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak